Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pensiunan yang ingin terus menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cukup Tiga Permintaan

9 Desember 2020   11:34 Diperbarui: 9 Desember 2020   11:37 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu fungsi menulis adalah untuk terapi jiwa, dengan cara mengungkapkan perasaan lewat tulisan. Ada dua cara bisa kita lakukan untuk itu, pertama dengan teknik Morning Pages, dan kedua teknik Gratitue Journal, keduanya diperkenalkan oleh Barton Goldsmith.

"Cara ini bisa membantu untuk mengurangi kepedihan emosional, karena Anda merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam kehidupan. Sekaligus akan membawa lebih banyak emosi positif dari orang-orang di sekitar Anda." Demikian Pak Cahyadi menjelaskan faedah kedua teknik menulis di atas, dalam blognya.

Keduanya dilakukan dengan cara menulis langsung dengan tangan, dan dilakukan di waktu yang berbeda, pagi hari saat bangun tidur dan di malam hari sesaat sebelum tidur.

Tiga paragrap di atas hanya sebagai pembukaan. Tulisan saya ini tidak ada hubungannya dengan itu semua.

Tulisan ini juga bukan tentang pengalaman saya menemukan botol kosong, yang saat dibuka tutupnya, keluar asap lalu menebal dan membentuk sosok makhluk setengan badan, berpakaian khas Timur Tengah, yang dalam dongeng-dongeng sering disebut Jin.

Lalu Jin itu berkata, "Terima kasih, Tuan yang ganteng, Anda telah membebaskan hamba dari kurungan selama ribuan tahun di dalam botol ini. Sebagai imbalannya, silahkan Tuan mengajukan tiga permintaan. Hamba pasti akan mengabulkannya."

Bukan, bukan tentang cerita itu.

Cerita itu cocoknya untuk anak TK, bukan untuk Anda.

Lalu?

Saya sedikit terinspirasi oleh tulisan di awal, tentang sesuatu yang dilakukan di malam hari, sesaat sebelum tidur.

Bagi seorang muslim, ada yang sudah disunahkan untuk dilakukan setiap malam, yaitu bermuhasabah. Mengevaluasi diri tentang aktivitas seharian, sejak bangun tidur sampai menjelang tidur lagi.

Tentu ada beragam aktivitas kita dalam hidup seharian itu. Lalu, bagaimana muhasabah yang efektif?

Sebagaimana sebuah aktivitas evaluasi, maka kita pun memerlukan poin yang akan dievaluasi. Poin ini biasanya berupa planning atau rencana atau sesuatu yang ingin dicapai. Saat evaluasi kita berhitung, tercapaikah rencana itu, tercapaikah keinginan itu.

Begitupun untuk muhasabah, kita memerlukan poin untuk dimuhasabahi.

Apa poinnya? Ya itu, seperti judul, tiga permintaan.

Permintaan yang mana?

Permintaan yang disarankan oleh Rasulullah Saw untuk kita ajukan setiap pagi.

Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita untuk senantiasa berdoa setiap pagi memohon kepada Allah Swt dengan doa berikut:

Allahumma inni as aluka 'ilman naafi'aa wa rizqan toyyibaa wa 'amalan mutaqabbalaa

"Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu, ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amal yang diterima." (HR. Ibnu As-Sunni dan Ibnu Majah).

Dalam doa di atas, ada 3 permintaan kita kepada Allah Swt, yaitu:

--          Ilmu yang bermanfaat,

--          Rezeki yang baik,

--          Amal yang diterima.

Poin-poin permintaan inilah yang kita jadikan bahan evaluasi atau muhasabah.

"Hei, Rip! Ente sudah nambah ilmu yang bermanfaat, enggak, hari ini?"

"Hei, Rip! Cara ente nyari rezeki hari ini gimana, baik, enggak?"

"Hei, Rip! Amalmu, ibadahmu, kira-kira diterima enggak?"

Bersyukurlah jika ketiga permintaan itu, terkabul. Ucapkan Alhamdulillah.

Beristgfarlah, kalau satu saja atau bahkan ketiga pertanyaan itu jawabannya 'tidak'. Lalu bertekadlah, hari esok akan mencapainya.

Itu mungkin, salah satu cara kita bermuhasabah.

~ Urip Widodo ~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun