Mohon tunggu...
Urip Slamet Riyadi
Urip Slamet Riyadi Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir dan dibesarkan di Petarukan-Pemalang. Lelaki Jawa (Yang tdk njawani) maklum hampir 20 th merantau di tatar Sunda beristrikan orang sunda yg sederhana. Aktivitas sehari-hari cari nafkah, hobi membaca, dan nge-blog. Menjadi kompasianer berharap agar bisa menulis karena menulis, merupakan aktivitas yang menarik, unik dan menyenangkan sebagai pengobat sepi sekaligus menjadi nutrisi hati dan pikiranku untuk terus belajar dan insya Allah berbagi ilmu. Surel: uripsr@ymail.com Personal blog: http://saungurip.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kartu Lebaran Sang Gubernur...

12 September 2010   19:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:17 1282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_256157" align="alignleft" width="300" caption=" http://www.tribunjabar.co.id/photo/galeri"][/caption] Tindakan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang mengirimkan kartu lebaran ke 450 ribu alamat dengan biaya dari APBD sebesar lebih dari Rp 1 miliar itu, masih terus menuai protes dan kritik dari masyarakat Jabar. Beginilah wajah asli pemimpin kita, dahulu pada waktu kampanye mengumbar janji manis namun setelah terpilih bertindak sangat menyinggung perasaan rakyat kecil.  Coba kalau duit sebanyak itu dibelikan sembako pasti lebih bermanfaat daripada secarik kartu. Sebagai orang awam pun pasti akan menilai tentu ada apa-apanya (ada udang dibalik kartu), mana mungkin hanya kartu ucapan saja, pastilah ada maksud lain (kampanye barangkali) mengeluarkan duit segitu banyak, apa tidak ada cara lain ? Walaupun itu pakai duit pribadi tetapi kesannya kok mubazir membuang-buang duit percuma.  Padahal kita semua tahu bahwa sebagian besar petani di Jawa Barat mengalami gagal panen akibat serangan hama Wereng Batang Coklat (WBC).  Seharusnya Pak Gubernur ikut "Prihatin" dengan kondisi rakyatnya yang sedang resah karena gagal panen ditambah kebutuhan hidup yang meningkat di hari lebaran.  Bagaimana ini??? Adakah rasa sense of crisis dari sang Gubernur?  Sebagai rakyat Jawa Barat saya kecewa berat melihat penghamburan duit semacam ini.  Coba kalau dibelikan beras dan bagikan kepada rakyat yang kurang mampu, barangkali ini lebih simpatik daripada kartu lebaran. Punten ah... pak Gubernur jangan narsis ah kayak ABG aja pamer foto segalanya. Kayaknya saya ga akan milih lagi untuk kedua kalinya. Punten ah...!!! Rakyat tidak butuh kertas tetapi butuh sembako yang terjangkau. Kerja nyata dari Pak Gubernur untuk Jabar agar bebas pengangguran dan kemiskinan.  Sekali lagi punten, sekedar unek-unek yang harus dikeluarkan agar tidak bikin "eneg" di kepala eh salah yang bener perut, mana mau perutku diisi dengan secarik kartu lebaran???  Jangan lebay ah.....!!! (USR)*** Foto: http://www.tribunjabar.co.id/photo/galeri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun