Mohon tunggu...
uri bocah wingi
uri bocah wingi Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis media harian

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Tawa Ceria Jadi Kemenangan Sesungguhnya Tim Anarki, Terus Bahagia di Reuni 26 Tahun

29 Januari 2023   00:33 Diperbarui: 29 Januari 2023   00:49 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebersamaan ditunjukan emak-emak Anarki saat santap Rabeg dan Pecel Lele khas buatan sendiri (Foto: Dokumen Anarki)

CILEGON, CIBEBER 2023 - Kucuran keringat membalut tubuh para pemain Tim Alumni Anarki saat bermain kedua kalinya di Lapangan Dukuh Mania, Sabtu 28 Januari 2023.

Nafas manusia yang sudah berumur rata-rata kepala 3 masih terus menjaga semangatnya sebagai tim favorit, meski bukan lagi tim unggulan Liga Alumni SDN 1 dan 2. (he...he...he...)

Skor 0 - 1 melawan Tim Black Mamba, bukan menjadi ratapan kekalahan bagi Tim Alumni Anarki. Sebab, masih ada yang dimenangkan dan menjadi kemenenangan sesungguhnya.

Kemenangan itu adalah Tawa Ceria pemain, emak-emak pendukung dan para bocil yang ikut hadir. (Semoga bukan karena baju baru buat emak-emak yang dari para donatur yah, hi...hi...hi...)

Foto bersama pemain dan emak-emak Anarki. (Foto: Dokumen Anarki)
Foto bersama pemain dan emak-emak Anarki. (Foto: Dokumen Anarki)


Bahagia dalam balutan kebersamaan menjadi kata yang menggambarkan suasana. Yah, sekali lagi bahagia jadi kosakata yang tentu paling pas dan pantas menyemat menggambarkan suasana berkumpulnya kembali Tim Alumni Anarki petang tadi di rumah Teh Item.  

Wajah ceria tergambar dari emak-emak, pemain dan para bocil usai pertandingan, terlebih banyak menu makanan yang bisa disantap.

Rasanya, keluh keringat pemain di lapangan dan capeknya mengolah makanan yang dilakukan emak-emak terobati juga.

Emak-emak dan Bocil Tim Anarki antusias mendukung tim (Foto: Dokumen Anarki)
Emak-emak dan Bocil Tim Anarki antusias mendukung tim (Foto: Dokumen Anarki)


Lebih lagi, menu yang dihidangkan kali ini semakin bervariasi, ada  kuliner tradisional Rabeg, Pecel Lele, keroket, minuman soda dan kopi, terus yang selalu jadi jimat dan pelangkap adalah cilok, yah lagi-lagi cilok tak pernah absen sebahai menu andalan.

Ada juga sate Bebek dari Warbek yang menyusul meski penulis belum sempat mencicipi karena kenyang dengan rabeg nikmat yang sudah dimakan cacing dalam perut.

Sabtu 28 Januari 2023, petang itu jelas menjadi nostalgia 26 tahun Anarki, jika dihitung dari tahun kelulusan 1997 sampai 2023 yang terpampang dalam kaos baru. (Sudah matang juga bagi ukuran usia manusia dewasa).

Bukan untuk menafikan keunggulan 0 - 1 Black Mamba atas Anarki, tapi sekali lagi itu memang kebahagiaan berbalut kebersamaan yang tergambar.

Bukan juga, karena Tim Anarki yang sudah tidak lagi bertaji. Itu ditunjukan dalam 2 kali babak permainan. Dimana pemain Tim Anarki masih menunjukkan konsistensi bermain, susah untuk di bobol dan tetap sesekali memberikan serangan.

Kalau bukan karena tendangan bebas mampu dikonversi jadi gol, para full back dan wing back Tim Anarki solid menjaga pertahanan,  tidak membuat ruang striker Black Mamba untuk membobol gawang Anarki.

Kebersamaan ditunjukan emak-emak Anarki saat santap Rabeg dan Pecel Lele khas buatan sendiri (Foto: Dokumen Anarki)
Kebersamaan ditunjukan emak-emak Anarki saat santap Rabeg dan Pecel Lele khas buatan sendiri (Foto: Dokumen Anarki)


Bahkan, beberapa serangan juga mampu dilancarkan penyerang sayap dan striker Tim Anarki, sehingga beberapa kali mengancam tim yang jauh secara usia. Bahkan, juga mempertemukan ayah dan anak. (haduh-haduh dilema jadinya, he...he...he...)

Tapi apapun itu, sekali lagi Liga Alumni menjadi ajang silaturahmi, bukan hanya ajang unjuk gigi siapa yang hebat dan kuat.

Balik lagi soal pesta dan kebahagiaan, tentu saja siapapun yang sudah mempersiapkannya dan menjadi danatur semoga akan selalu diberikan keberkahan rizki, kelancaran dalam usaha dan pekerjaan, lalu lebih banyak lagi cuan yang bisa didapatkan. (He...he...he...kasih spase dulu buat ngejilat dikit yah Mang Hasiron, biar pertandingan ketiga lebih banyak yang jadi donatur)

Dalam pertarungan olah si kulit bundar terakhir nanti, pada 10 Februari 2023, tentu Tim Anarki meski sudah tidak lolos,  tetap akan menentukan tim mana yang masuk di babak 16 besar nanti.

Siapapun yang akan dihadapi, Anarki tetap punya prinsip tak mudah untuk ditaklukan. Artinya, tim manapun yang bertemu Anarki butuh perjuangan keras dan juga mengandalkan keberuntungan untuk bisa menang.

Sebagaimana lawan Anarki sebelumnya, Tim Suzuran  beruntung karena tendangan bebas mampu dikonversi menjadi gol untuk bisa menang.

Termasuk, Black Mamba yang menang karena tendangan bebas mampu bersarang di gawang Tim Anarki.

Semoga saja, pada pertandingan akhir babak penyisihan nanti, Anarki tetal memberika yang terbaik dan bermain dengan kompak. ***

Disklaimer: artikel ditulis hanya untuk seru-seruan saja, bukan bermaksud untuk menyinggung pihak manapun. (Uri/Baraya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun