Lantas, Â keduanya juga tetap sebagai lawan untuk masing-masing, terlebih Helldy Sanuji adalah orang sekaligus pentolan politik. Dimana, dalam politik dikenal adagium, tak ada kawan dan lawan yang abadi dalam politik, yang abadi hanyalah kepentingan.
Kondisi dan situasi itu tentu saja membuat keduanya saling berhati-hati dan saling bersiasat politik. Sebagai orang nomor satu dan dua, Â sudah barang tentu Helldy Sanuji memiliki target memperbanyak konstituen untuk memenangkan partainya masing-masing dan merebut kursi legislatif sebanyak-banyaknya.
Bahkan, ekstrimnya memasang target sebagai pemenang pemilu di Kota Cilegon dengan raihan suara dan kursi terbanyak.
Itu juga tentu saja berlaku bagi semua partai politik bukan hanya Berkarya dan PKS saja, sudah biasa saat ini berkawan, Â besok lusa menjadi lawan, hari ini tolong - menolong dan gotong-royong, Â esok saling colong-mencolong suara rakyat dengan bersiasat, begitu seterusnya dalam siklus kepentingan.
Plus minus Helldy Sanuji tentu saja ada. Sebab, Â ada program yang berjalan dan direalisasikan sebagai janji kampanye. Â Namun, Â ada juga janji yang sampai sekarang masih ditunggu realisasinya oleh masyarakat banyak.
Terealisasi misalnya beasiswa sarjana, kenaikan honor guru baik umum dan madrasah, kenaikan honor RT dan RW, kenaikan tambahan penghasilan pegawai (TPP) Â bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), hibah anggaran masjid. Namun, tetap ada yang juga meleset misalnya bantuan permodalan berubah menjadi modal pinjaman tanpa bunga untuk masyarakat.
Langgeng atau tidaknya koalisi Helldy Sanuji akan ditentukan dengan tingkat kompromi politik keduanya. Sebab, tentu saja Helldy Sanuji akan semakin berat dengan kondisi tahun Pemilu yang akan dimulai tahapannya pada Juni 2022 ini.
Sebab, sebagai pentolan partai, fokus keduanya juga akan terbelah dan benar-benar berkompetisi untuk memenangkan partainya masing-masing.
Hal itu akan juga erat hubungannya sebagai tiket masuk arena Pilkada yang tahapannya akan mulai pada 2023 nanti.
Siapa paling banyak kursi di legislatif, maka tiket akan semakin mudah diraih dan koalisi juga akan mudah terbentuk dalam Pilkada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H