Tentunya tidak mudah menerapkannya, karena siswa yang mengenal upacara ini sebelumnya sudah lulus sekolah dasar jadi kami mengenalkannya kepada siswa dari 0. Namun mereka tidak mengeluh, mereka sangat menikmati proses itu. Mereka sangat terlihat bahagia dan antusias meskipun berlatih setiap hari setelah sepulang sekolah.Â
"Ibu sekarang latihan? Sekarang latihankan? Ibu hari minggu dipake untuk latihan lagi aja" ujar siswa siswi SDN Cigereleng
Latihan selama dua bulan lebih itu membuahkan hasil setelah upacara adat sunda itu dilaksanakan pada perpisahan kls 6 "Paturay Tineung", kami mendapatkan apresiasi dari kepala desa, warga, kepala sekolah dan guru guru karena berhasil membantu melestarikan budaya yang sudah lama tidak dilaksanakan di SDN Cigereleng.Â
"Kontribusi kalian pada SDN Cigereleng ini sangat membantu selain administrasi, peningkatan literasi dan numerasi, kalian juga membantu melestarikan budaya yang sudah tidak dilaksanakan di SDN cigereleng. Usaha kalian mengenalkan kembali upacara adat sunda akan diteruskan turun temurun oleh siswa yang kalian ajari kepada adik kelasnya" ujar ibu Imas Tuti selaku kepala sekolah SDN Cigereleng.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H