Mohon tunggu...
Urbanus Rohit
Urbanus Rohit Mohon Tunggu... Mahasiswa - we must study hard

Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengendalian Diri Anak berdasarkan Marshmallow Test

24 November 2021   15:05 Diperbarui: 24 November 2021   17:08 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aneka pengalaman yang penting termasuk pola asuh memudahkan fungsi eksekutif bekerja pada anak. Fungsi eksekutif sangat penting bagi perkembangan anak. Dengan demikian anak memperoleh keterampilan pengendalian diri dari pengalaman bersama dengan orang tua beserta dampingan atau pola asuh yang diberikan sedari lahir.

  • Interpretasi Marshmallow Test terhadap Masa Depan Anak

 

Berdasarkan penelitian Marshmallow Test yang dilakukan di Bing Nursery School dari Standford University terhadap anak usia 3-4 tahun menunjukkan bahwa anak yang mampu menunggu dengan sabar, lebih cerdas dibandingkan dengan anak yang tidak mampu mengendalikan diri. Selain itu anak yang bersedia menunggu dalam Marshmallow Test tersebut akan lebih menghargai segala hal yang mereka miliki. [5]

Masa prasekolah menjadi awal bagi anak mengasah kemampuannya untuk melangkah ke jenjang yang lebih tinggi. Pada penelitian di atas membuktikan bahwa perkembangan anak di usia prasekolah memiliki kesinambungan dengan masa depannya. 

Anak yang mampu mengendalikan diri dapat mengikuti pendidikan di sekolah dengan prestasi dan tingkah laku yang baik. Secara tidak langsung, anak yang sabar membentuk diri menjadi pribadi yang mampu menghargai dirinya. 

Maka, anak juga mampu menghargai orang lain dalam perkembangannya ke depan. Sedangkan anak yang langsung memakan 1 (satu) buah marshmallow tersebut sulit untuk mengikuti kegiatan di sekolah bahkan dapat menghambat kelancaran belajar mengajar. Anak cenderung melanggar aturan-aturan yang berlaku. 

Maka, anak memerlukan dorongan dari orang tua. Orang tua harus memahami setiap perkembangan anak sedari kecil agar membentuk pribadi yang berguna bagi banyak orang.

 

Catatan Kaki: 

[1] https://dash.harvard.edu/bitstream/handle/1/27112705/SAXLER-DISSERTATION 2016.pdf?sequence=1 diakses pada tanggal 04 September 2021, pukul 12.14 WIB.

[2] Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan, Jakarta: Erlangga, 1980, hal. 123.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun