Strategi Yang digunakan
Dalam melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif dengan model PBL dan pendekatan metode TGT, berbagai strategi telah dirancang untuk mengatasi pengalaman pembelajaran yang berkesan dan efektif bagi murid. Langkah-langkah kreatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan murid, tetapi juga untuk membantu murid mengembangkan pemahaman yang mendalam terhadap konsep pembelajaran.
- Pemanfaatan media interaktif sebagai alat utama untuk menyampaikan materi pembelajaran dan daya serap murid.
- Membentuk kelompok -kelompok heterogen untuk memaksimalkan bekerjasama dan saling belajar antar murid.
- Menyusun perangkat pembelajaran yang kreatif seperti modul, LKPD,dan alat peraga untuk meningkatkan daya tarik dan pemahaman konsep.
- Menyertakan penggunaaan Kincir Tanda Pembanding sebagai elemen permainan dalam TGT untuk menciptakan kegembiraan dan motivasi tambahan.
- Mengintegrasikan sesi Ice-breaking untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dan mendukung kegiatan evaluasi.
- Memberikan bimbingan dan umpan balik secara langsung.
- Melakukan evaluasi formatif dan merencanakan sesi refleksi bersama untuk memahami hasil pembelajaran.
- Menyediakan materi pengayaan sebagai tantangan tambahan untuk mendalami konsep lebih lanjut.
Sumber Daya atau Materi yang Diperlukan untuk Melaksanakan Strategi
Untuk melaksanakan strategi implementasi model pembelajaran PBL dan pendekatan TGT dapat berjalan dengan lancar dan efektif maka diperlukan sumber daya dan materi yang mendukung :
- Proyektor LCD dan laptop untuk presentasi materi secara visual.
- Speaker Kecil guna meningkatkan kualitas audio selama pembelajaran.
- Alat peraga “Papan Pembanding” dan “ Kincir Tanda Pembanding”
- Video Interaktif untuk meningkatkan daya serap dan keterlibatan murid dalam pembelajaran.
- Lembar evaluasi dan Refleksi untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan murid dan merefleksikan proses pembelajaran.
- Materi Pengaya untuk materi tambahan mendalami konsep lebih lanjut.
- Lingkungan kelas yang kreatif untuk menciptakan atmosfer yang mendukung kreativitas dan kolaborasi.
- Buku Teks dan Referensi sebagai sumber pembelajaran utama.
D. Refleksi Hasil dan Dampak
Seluruh rangkaian praktek pembelajaran berjalan sesuai dengan desain yang telah dirancang. Implementasi sintak Problem-Based Learning (BPL) dan pendekatan metode Team Games Tournament (TGT) berjalan dengan baik. Melalui penerapan strategi inovatif, saya berhasil menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik, kolaboratif, dan memberikan dampak positif pada pemahaman dan motivasi murid.
Berikut alasan mengapa hasilnya efektif :
- Peningkatan pemahaman murid terlihat dari hasil evaluasi
- Keterlibatan murid meningkat melalui kegiatan PBL, permainan games (TGT) dengan dukungan alat peraga.
- Penggunaan teknologi seperti video interaktif menjadi efektif dalam penyampaian materi dengan jelas dan menarik .
- Murid menunjukkan keterampilan kolaborasi,peningktan motivasi, dan minat terhadap pembelajaran.
Dengan demikian, hasil evaluasi menunjukkan bahwa kombinasi antara PBL dan TGT, didukung oleh penggunaan teknologi dan alat peraga, telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran dengan memberi dampak positif pada pemahaman dan keterlibatan murid.
Respon Orang lain Terkait dengan Strategi yang dilakukan
Respon terhadap strategi pembelajaran inovatif yang diimplementasikan dalam meningkatkan pemahaman konsep bilangan, khususnya menggunakan simbol lebih dari (>) dan kurang dari (<) di kelas 2 SD Negeri 18 Malabae, dapat sangat beragam dari berbagai pihak:
- Murid menunjukkan respon positif terhadap penggunaan video interaktif dan permainan kincir tanda pembanding, menyatakan kegembiraan dan antusiasme serta menunjukkan minat untuk belajar.
- Orang tua memberikan respon positif terhadap peningkatan pemahaman anak-anak mereka terhadap konsep bilangan. Orang tua menyambut baik upaya inovatif dalam pembelajaran yang memiliki dampak positif pada anak mereka.
- Dari pihak sekolah memberikan dukungan terhadap hasil positif dalam pembelajaran dan meningkatnya keterlibatan murid dan terdapat peningkatan pencapaian akademis, cenderung melihat strategi ini sebagai langkah positif dalam meningktkan mutu pembelajaran di kelas 2 SD Negeri 18 Malabae.