Mohon tunggu...
Uray DikaIsvila
Uray DikaIsvila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Test

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UMY 249 dan Dosen Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja dan Dewasa

14 Februari 2023   15:09 Diperbarui: 14 Februari 2023   15:11 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto mahasiswa bersama dosen dan masyarakarat setelah acara selesai 

Bantul - Stunting adalah masalah gizi kronis yang diakibatkan asupan gizi yang kurang dalam waktu yang panjang sehingga mempengaruhi tumbuh kembang anak. Selain itu, stunting bisa mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan anak sehingga biasanya tinggi badan anak yang diduga stunting lebih rendah daripada anak-anak pada umumnya. Di daerah Imogiri, Bantul, Stunting bisa dibilang masih tinggi. Dikarenakan hal itu, kelompok Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 249 bekerja sama dengan Dosen Pembimbing Lapangan KKN 249, Dr. Dra. Lilis Suryani, M.Kes beserta Dr. Ivanna Beru Brahmana,SP. OG (K) untuk memberikan pengetahuan tentang Stunting pada warga Numpukan dari berbagai RT pada Selasa (7/2/2023) bertempat di Limasan RT 03, Padukuhan Numpukan, Karang Tengah, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kerja KKN UMY 249 dan juga merupakan program kerja dimana dosen dan mahasiswa bekerja sama dalam mengadakan acara ini. Kegiatan ini dilakukan karena tingginya Stunting di daerah Bantul. Untuk  meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap Stunting maka Mahasiswa KKN, Dr. Dra. Lilis Suryani, M.Kes dan Dr. Ivanna Beru Brahmana,SP. OG (K) membuat acara dengan tema "Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja dan Dewasa untuk mencegah Stunting".

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak seperti Ibu-ibu yang memiliki bayi, kader posyandu, ketua padukuhan dan remaja-remaja dari Numpukan. Pemateri dari acara ini adalah ,Dr. Dra. Lilis Suryani, M.Kes  dan Dr. Ivanna Beru Brahmana,SP. OG (K). Dr. Dra. Lilis Suryani dan Dr.Ivanna Beru Brahmana merupakan salah satu dosen di program studi Pendidikan Dokter. Dr. Ivanna Beru Beru Brahmana, SP.OG (K) juga membuka praktik di RS AMC Muhammadiyah terkait kandungan sehinga beliau sangat cocok sebagai pemateri acara ini. Pada acara ini, Dr. Lilis Suryani menjelaskan tentang Stunting pada anak-anak, seperti penyebabnya, cara pencegahannya mulai dari keluarga dan sejak dari kandungan, dan juga faktor-faktor utama stunting. Tak hanya itu saja, Dr. Dra. Lilis Suryani juga menjelaskan bahwa sanitasi yang buruk juga menjadi salah satu penyebab Stunting pada anak-anak. Asupan zat gizi juga berpengaruh pada stunting.

"Asupan zat gizi yang  paling mempengaruhi kejadian stunting adalah asupan kalsium, seng dan zat besi. Untuk mencegah kejadian ini, maka anak harus diberi asupan gizi yang seimbang. Ini tak hanya akan mencegah kejadian stunting, namun juga akan membuat anak menjadi anak yang sehat dan cerdas" ujar Dr. Dra Lilis Suryani, M. Kes.

Selanjutnya, Dr. Ivanna Beru Brahmana,SP. OG (K) menjelaskan tentang  Kesehatan Reproduksi berkaitan tentang Gangguan Menstruasi. Menstruasi adalah keluarnya darah lewat jalan lahir pada seorang perempuan, yang terjadi rutin tiap bulan. Menstruasi menunjukkan organ reproduksi perempuan telah matang. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah  berusaha peduli dengan permasalahan kesehatan reproduksi dan berusaha memperhatikan Indeks Massa Tubuh.

Acara ini juga ada serah terima alat pengukur berat badan bayi yang mana ini bisa digunakan kader posyandu nantinya.  Ini dikarenakan sebelumnya di posyandu belum ada alat pengukur berat badan yang memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Dengan adanya acara ini saya bersyukur karena acara ini membantu kader posyandu, ibu-ibu beserta remaja dalam menambah pengetahuan mereka terkait stunting pada anak-anak usia bayi dua tahun dan bayi tiga tahun serta  gangguan menstruasi. Terlebih dikarenakan kami diberi alat pengukur berat badan yang sudah berstandar SNI ini, kami dapat menggunakannya untuk membantu kader posyandu untuk memudahkan dalam mengukur berat badan bayi mereka." Kata Bu Rini, selaku Ketua Kader  Posyandu Numpukan. 

by: Farhan Magfirli

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun