Mohon tunggu...
Urang Rumah
Urang Rumah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dialog Imajiner dengan Irman Gusman

21 Oktober 2016   09:33 Diperbarui: 21 Oktober 2016   13:51 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Foto RMOL"][/caption]T : Apakah pak Irman menerima suap dalam kasus kuota impor gula di Sumatera Barat?

J : Tidak, saya tidak menerima suap dia diberi hadiah berupa satu bongkah bungkusan pada tanggal 17 September 2016, pun hadiah itu akan segera diberikan dan dilaporkan pada KPK, sesuai aturan sebelum masa periode pengembalian hadiah berakhir efektif 30 hari.

T : Akan dilaporkan? Bukankah Pak Irman tertangkap tangan menerima uang suap sebesar 100 juta rupiah oleh KPK pada tanggal 17 September 2016?

J : Saya ditangkap dalam keadaan diberi hadiah berupa bungkusan pada tanggal 17 September 2016. Padahal, saya tidak mengetahui barang apa yang ada dalam bungkusan yang dibawa tamu ke rumah saya.

T : Kenapa Pak Irman Gusman menerima hadiah tersebut bukankah sebagai pejabat negara tidak boleh
 menerima hadiah?

J : Ya dalam adat istiadat kita tidak sopan bila kita menolak pemberian hadiah/buah tangan terhadap orang yang berkunjung secara langsung.

T : Masak sih pak Irman tidak tahu isi bungkusan itu, pas menerima kenapa tidak dicek isinya?

J : Dalam adat istiadat kita, tidak terbiasa saya membuka bungkusan di depan tamu yang memberikan.

T : Apakah benar Istri Pak Irman ternyata membuka bungkusan itu?

J : Benar, istri saya membukan bungkusan tersebut, karena tidak tahu isinya seperti apa.

T: Mengapa istri Pak Irman membuka bungkusan tersebut?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun