Mohon tunggu...
Mochamad Arsad Ibrahim
Mochamad Arsad Ibrahim Mohon Tunggu... Guru - Guru

UPTD SDN 1 Sukajadi Pondoksalam_MDTA Baiturrohman Pasawahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Ibu Ratu tak bermahkota

22 Desember 2024   14:44 Diperbarui: 22 Desember 2024   14:44 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di balik senyum hangat tersimpan sejuta lelah
Kau jaga kami bagai bidadari syurga
Tanganmu lembut mengusap luka
Hati mu luas menampung segala duka

Mahkotamu bukan emas melainkan cinta
Yang kau curahkan tanpa henti
Kau ratu hati kami sepanjang masa
Cahaya yang menerangi setiap langkah

Pelukanmu adalah rumah tempatku pulang
Di sana aku merasa aman dan tenang
Kau ajarkan arti kehidupan
Dengan kasih sayang yang tak terhingga

Doamu selalu menyertaiku
Menjadi pelindung di setiap langkahku
Kaulah pahlawan tanpa tanda jasa
Yang selalu ku hormati dan ku cinta

Meski lelah menyelimuti raga
Kau tetap tegar tak pernah mengeluh
Kaulah inspirasi hidupku
Yang membuatku menjadi pribadi yang lebih baik

Setiap tetes keringatmu adalah mutiara
Yang sangat berharga bagiku
Kaulah guru terbaikku
Yang mengajarkan arti kesabaran dan pengorbanan

Terima kasih Ibu atas segala kasih sayangmu
Kaulah anugerah terindah dalam hidupku
Kaulah ratu hatiku
Yang selalu ku banggakan

Aku berjanji akan membahagiakanmu
Sebagaimana kau telah membahagiakanku
Kaulah segalanya bagiku Ibu
Cintaku untukmu takkan pernah padam

Meski waktu terus berjalan
Cintaku untukmu akan selalu abadi
Kaulah bintang yang menerangi hidupku
Ibu ratu tanpa mahkota

Dalam setiap doa kusebut namamu
Semoga Allah selalu memberkatimu
Dan semoga kita selalu bersama
Sampai akhir hayat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun