Mohon tunggu...
Mochamad Arsad Ibrahim
Mochamad Arsad Ibrahim Mohon Tunggu... Guru - Guru

UPTD SDN 1 Sukajadi Pondoksalam_MDTA Baiturrohman Pasawahan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ombak di Hati: Menaklukkan Gelombang Emosi dengan Ketenangan

3 Desember 2024   14:58 Diperbarui: 3 Desember 2024   15:04 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ombak di Hati: Menaklukkan Gelombang Emosi dengan Ketenangan (Sumber: Desain Pribadi)

Ada pepatah mengatakan,"air tenang menghanyutkan". Yuukkk, kita lihat tentang air di tengah lautan. Ombak besar kerap kita jumpai di bibir pantai. Namun sangat jarang kita melihat ombak itu di tengah lautan. Semakin tenang air di tengah lautan, itu pertanda bahwa kedalaman laut lebih dalam dari yang kita perkirakan.

Sebagian orang yang "meledak" emosinya ketika baru tersulut oleh masalah yang kecil lalu di besar-besarkan. Banyak orang yang tidak terima akan perlakuan orang lain terhadap dirinya. Mereka akan lebih memilih untuk mencari kepuasan dengan jalan membalas dendam.

Jadilah seperti air yang tenang. yang memiliki kesabaran sedalam & seluas samudera. Saat seseorang menyulutkan masalah dalam kehidupan kita.

Jadilah seperti air yg mampu menyejukkan hati. Air Mampu Memadamkan Api mampu memadamkan api, Demikian juga ketenangan mampu meredakan segala macam amarah yang ada di dalam setiap hati.

Tuhan menciptakan kita Lengkap dengan Hati Yang Panjang Sabar & penuh kasih. Orang yang tenang dalam menyikapi setiap masalah yang ada Bukan Berarti menyerah terhadap situasi yang ada.

Namun dengan ketenangan, maka segala sesuatu ada jalan keluar & berkat yang indah yang TUHAN persiapkan dalam kehidupan kita.

belajar selalu bersyukur atas kehidupan ini. Manusia hebat adalah Manusia yang bisa:

1. Mengendalikan diri saat di kuasai amarah.

2. Tenang saat di permalukan

3. Tersenyum di saat di remehkan

4. Bersabar saat menemui cobaan

5. Bersyukur untuk semua kekurangan yang di milikinya.

Bukankah di dalam ketenangan ada kedamaian? Di dalam kedamaian, kita dapat menikmati berkat tuhan & merasakan bahwa dia ada. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun