Mohon tunggu...
Jurnalis Lepas
Jurnalis Lepas Mohon Tunggu... Desainer - Mencari uang hanya untuk berbagi

Menulis untuk hidup

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pedagang Bakso Nilai Penataan Kota Barabai Belum Maksimal

2 September 2018   19:01 Diperbarui: 6 September 2018   16:25 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BARABAI - Pedagang bakso di depan RSHD Barabai, Hulu Sungai Tengah menuturkan bahwa dinamika penataan kota belum memadai dan maksimal untuk memfasilitasi adanya tempat berjualan bagi pedangan kaki lima agar tidak mengganggu jalan dan ketertiban masyarakat lokal.

"Saya jualan banting tulang demi keluarga di rumah dan anak-anak, namun ketika ada razia Satpol-PP terpaksa saya diusir karena dianggap illegal jualan disini " ungkap Afandi yang terkenal dengan bakso IDOLA jualannya, sabtu (1/9) di Barabai.

Dia menambahkan bahwa semua itu karena sebab belum terorganisirnya penataan kota terkhusus bagi pedagang-pedagang kaki lima yang berserakan di pinggir-pinggir jalan kota.

Kendati demikian pemerintah sampai detik ini belum ada menyediakan tempat yang layak bagi mereka. Sementara itu mereka merasa serba salah sebagai pedagang kaki lima yang memperjuangkan hidupnya demi sesuap nasi untuk memenuhi kebutuhan keluarga di rumah.

"Harapan saya kepada pemerintah agar secepatnya mengadakan penataan kota terkhusus untuk tempat berjualan, diberikan solusi juga supaya berjualan itu tenang tidak diusir lagi oleh para Satpol-PP," ujar Afandi.

Ditulis oleh Ahmad Tarmiji Ganie

Pemenuhan tugas materi jurnalistik pada kegiatan LK 1 Cabang Barabai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun