Mohon tunggu...
Zainal
Zainal Mohon Tunggu... Editor - Freelancer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Freelancer

Selanjutnya

Tutup

Money

Membangun Bisnis Online

30 April 2021   13:24 Diperbarui: 30 April 2021   23:29 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membangun bisnis online saat ini menjadi peluang usaha yang cukup prospetif. Digitalisasi industri membuat semua lini bisnis terdisrupsi. Semua sendi-sendi bisnis supaya tidak ditinggalkan kosnsumen juga melakukan go online.  

Penggunaan internet dari tahun ke tahun semakin meningkat,  sehingga bubble bisnis online semakin besar. Bagi yang mencari side job atau mengembangkan untuk job utama, bisnis online layak untuk di coba.  

Untuk membangun bisnis online dari kalkulasi modal relatif kecil dibandingkan dnegan bisnis offline yang mengharuskan menyewa ruko, dan biaya veriabel lainnya. Dari efisensi membuat bisnis online biayanya lebih rendah bisa hanya bermodalkan no rupiah.

Jika anda memulai bisnis online dari nol rupiah bisa memanfaatkan sosil media.  Instagram pun adaptif memenuhi kebutuhan user jika anda membangun bisnis online memlalui paltfom ini. 

Instagram menghadirkan aplikasi bisnis untuk analisis engagement untuk mengalanis konten anda.  Memanfaatkan instagram organik bisa mengurangi biaya iklan anda.  Tetapi yang perlu diperhatikan bagaimana membuat konten dalam akun anda. Dalam dunia bisnis online konten is the king. Seberapa bagus kontenmu akan mempengaruhi leads produk anda.

Cara memulai bisnis online dari nol sebaiknya anda mencoba dengan patform yang gratisan terlebih dahulu supaya   kelihaan anda dapat terasah.  

Dengan mengetahui pola-pola setiap platfom anda dapat mengetahui karakteritik setiap media, karena setiap media alogaritmanya berbeda. Tiktok, intagram dan You Tube jika di gunakan untuk media iklan cara kerjanya masing-masing berbeda. 

Jika sudah mengetahui alu kerjanya masing-masing platform sebaiknya menggunakan layanan berbayar, misalnya instagram ads. 

Menggunakan layanan tersebut cukup bersiko kalau anda belum mengetahui ilmunya. Apabila tidak sesuai dengan target marketnya akan menyebabkan boncos.  

Mindset yang perlu ditanamkan dalam beriklan yakni ketika toko kita di depan pintu gerbang mall atau di dekat toilet belakang mall pasti beda jumlah penggunjungnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun