Mohon tunggu...
Upik Hastuti
Upik Hastuti Mohon Tunggu... Guru - Guru_ Grant Sponchorship from TEFLIn, British Council & As Panelist on Asia Teachers Webinar_ SMA N 2 Purbalingga

Saya adalah ibu dari dua anak lelaki yang bahagia dan suka membaca serta menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ternyata Tidak Ternyata

24 September 2022   12:59 Diperbarui: 24 September 2022   13:01 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jauh sudah mimpi ini

Kata benakku yang mengamini

Polemik pendidikan yang apik

Melahirkan pemikiran yang tak bisa ditampik

Olah rasa, cipta dan karsa

Tersambung dalam untaian aktornya

Dia lah wasilah dalam perwujudan akhirnya

Guru yang hatinya tergerak merubahnya

Pergeseran data, pengalaman dan literasinya

Menjadi modal transformasi di kelasnya

Melatih murid temukan potensinya

Memulai dari mengenal dirinya

Sang guru bergumam, ternyata tidak ternyata

Bagian yang bolong itu mulai ditambal

Mulai disentuh untuk lebih utuh

Mulai diramu secara menyeluruh

Temukan lah, nak

Pintu sudah aku buka untuk kalian bertindak

Bergerak lah paling tidak

Lalu mulai dengan menggerakan dalam bertindak

Ternyata tidak ternyata

Selalu ada kami, kita sebelum saya

Semuanya mata rantai yang terhubung

Sebagai anggota masyarakat Indonesia yang saling mendukung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun