Mohon tunggu...
Upiek Salamah
Upiek Salamah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Suka memasak dan Traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Berdiferensiasi

21 Februari 2023   22:43 Diperbarui: 21 Februari 2023   22:47 1450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Modul 2.1.a.9 Koneksi Antar Materi

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Oleh UPIEK SALAMAH,S.Pd.SD

 

Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu murid. Menurut Tomlinson (1999:14) dalam kelas yang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi, seorang guru melakukan upaya yang konsisten untuk merespon kebutuhan belajar murid.

5 hal yang berkaitan erat dengan Pembelajaran Diferensiasi yaitu :

  1. Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas. Bukan hanya guru yang perlu jelas dengan tujuan pembelajaran, namun juga muridnya.
  2. Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya. Bagaimana ia akan menyesuaikan rencana pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid tersebut. Misalnya, apakah ia perlu menggunakan sumber yang berbeda, cara yang berbeda, dan penugasan serta penilaian yang berbeda.
  3. Bagaimana mereka menciptakan lingkungan belajar yang "mengundang' murid untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang tinggi. Kemudian juga memastikan setiap murid di kelasnya tahu bahwa akan selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang proses belajar mereka.
  4. Manajemen kelas yang efektif. Bagaimana guru menciptakan prosedur, rutinitas, metode yang memungkinkan adanya fleksibilitas, namun juga struktur yang jelas, sehingga walaupun mungkin melakukan kegiatan yang berbeda, kelas tetap dapat berjalan secara efektif.
  5. Penilaian berkelanjutan. Bagaimana guru tersebut menggunakan informasi yang didapatkan dari proses penilaian formatif yang telah dilakukan, untuk dapat menentukan murid mana yang masih ketinggalan, atau sebaliknya, murid mana yang sudah lebih dulu mencapai tujuan belajar yang ditetapkan.

Sebagai pendidik, kita tentu menyadari bahwa setiap anak adalah unik dan memiliki kodratnya masing-masing. Sehingga penting untuk kita tahu bagaimana cara mengetahui dan merespon kebutuhan belajar setiap murid.

Kebutuhan belajar murid diantaranya :

a. Kesiapan Belajar ( Readiness )

  • Kesiapan belajar didefinisikan sebagai "di mana siswa berada dalam  hal pemahaman atau keterampilan" (Tomlinson, 1999b).
  • Mendiferensiasi pembelajaran berdasarkan tingkat kesiapan belajar  murid mengharuskan guru untuk menilai pengetahuan awal dan  menentukan apa yang telah murid ketahui dan di mana murid  berada (Tomlinson, 2001).

b. Minat

  • Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk  "terlibat aktif" dalam proses pembelajaran (Tomlinson, 2001)
  • Dengan mengetahui minat seorang murid akan  memudahkan  guru  untuk mengaitkan  murid dan  membuat  mereka "terlibat"  dalam pelajaran, membantu mengkoneksikan  materi pembelajaran dan kehidupan pribadi murid , menjembatani apa  yang telah murid ketahui  dengan pengetahuan yang  baru, serta memungkinkan  tumbuhnya  motivasi murid  untuk belajar

c. Profil Belajar Murid ( Learning Profiles )

  • Lingkungan, Budaya, Gaya Belajar, serta Multiple Intelegencia adalah hal hal yang dapat mempengaruhi profil atau cara belajar murid.

Untuk dapat mengetahui apa saja kebutuhan belajar murid,kita bisa melakukan hal berikut ini yaitu melakukan diagnosis awal atau mengidentifikasi pengetahuan awal murid kita, mengamati perilaku murid murid, mereview dan merefleksi praktik mengajar, berbicara dengan guru sebelumnya , membaca raport murid sebelumnya,dan lain sebagainya.

Ada 3 strategi Pembelajaran Diferensiasi, yaitu Diferensiasi Konten, Diferensiasi Proses dan Diferensiasi Produk. Ketiganya bukanlah tahapan yang harus dilaksanakan secara berurutan namun guru dapat melakukan salah satu atau kombinasi dari ketiganya. Pertimbangan utamanya adalah sejauh mana strategi yang kita gunakan dapat memenuhi kebutuhan murid dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Diferensiasi Konten dapat dilakukan dengan:

  • Menyiapkan materi yang akan diajarkan dalam beragam format: buku,  poster, video, audio, dsb.
  • Memberikan teks yang lebih mudah untuk dibaca kepada siswa yang  memang masih mengalami kesulitan memahami konsep.
  • Memecah materi yang banyak menjadi bagian-bagian kecil sehingga  lebih mudah dipahami oleh murid yang masih kesulitan.
  • Membuat kosakata kunci dan definisinya.
  • Memberikan teks bacaan dengan beragam topik.

Diferensiasi Proses dapat dilakukan dengan:

  • Memberikan pendampingan atau tingkat dukungan yang berbeda bagi  murid.Misalnya, siswa sangat mampu dapat bekerja hanya dengan pertanyaan  pemandu, murid yang cukup mampu dapat bekerja hanya dengan diberikan  contoh dan dapat melanjutkan bekerja mandiri, sedangkan untuk murid yang  masih kesulitan dapat dibantu secara intensif
  • Membuat kelompok belajar tambahan untuk mengajarkan kembali konten  dengan cara yang baru atau lebih terbimbing bagi murid yang mengalami  kesulitan.
  • Memberikan kesempatan kepada murid untuk memilih apakah ia ingin membaca  materi secara individu atau secara kelompok.
  • Memberikan pilihan berdasarkan minat. Misal saat pelajaran sejarah murid  diminta untuk menceritakan sosok pahlawan, murid bebas menentukan  pahlawan yang ingin mereka eksplorasi.
  • Memberikan pilihan murid mau bekerja sambil berdiri atau duduk.
  • dll

Diferensiasi Produk dapat dilakukan dengan:

  • Murid yang memerlukan bimbingan dapat menjawab  pertanyaan-pertanyaan mengenai konten inti materi, yang cukup mahir dapat membuat presentasi yang menjelaskan penyelesaian  masalah sederhana, dan bagi peserta yang sangat mahir dapat  membuat sebuah inovasi atau menelaah permasalahan yang lebih  kompleks.
  • Memberikan murid pilihan moda untuk menunjukkan pemahaman;  lewat tulisan, lewat diagram, demonstrasi, lewat gambar, dsb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun