Wajah yang damai itu
Pelukan yang hangat itu
Dekapan yang menenangkan itu,
Pengorbanan yang tak kenal waktu itu
Ada pada sosokmu, ayah
Waktu begitu tega berjalan amat cepat
Uban di rambutmu kini tumbuh dengan lebat
Garis keriput di wajahmu jua makin tegas
Dan, aku masih saja gadis kecilmu yang merepotkan
Meminta ini itu tanpa malu usia
Dan, kini aku tersibukkan dengan urusanku
Hanya sesekali menanyai kabarmu
Tak pernah menelponmu walau sekedar
Mendengar suara renyahmu
Dan, kini aku (semakin) merindu
(Menjadi) gadis kecilmu
Berada dalam pelukanmu, bersandar pada bahumu
Menggandeng lenganmu
Didongengi tiap tidur malamku, menghitung bintang di langit malam
Ayah, (sungguh) aku ingin pulang....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H