Mohon tunggu...
UPDM (B)
UPDM (B) Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) adalah universitas terkemuka yang didirikan oleh Prof. Dr. Moestopo bersama dengan Ibu R.A. Soepartin Moestopo pada tahun 1962 dan berada di Jakarta Selatan, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ada Sandiaga Uno Saat Universitas Moestopo Gelar Seminar Internasional

4 November 2021   21:43 Diperbarui: 6 Juni 2022   09:41 1290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JAKARTA - Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) dipercaya menjadi tuan rumah dari International Conference of Social Science & Humanities, Social Worker and Public Administration (ICOSASOCES).


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno hadir sebagai keynote speaker seminar bergengsi ini.

Dalam sambutannya, Sandiaga Uno memaparkan bila tahun 2020 dan 2021 menjadi tahun yang penuh dengan tantangan dengan adanya pandemi Covid-19 yang menekan banyak sektor kehidupan. Karena itu, penyelenggaraan seminar ini diharapkan Sandi akan menjadi salah satu cara mencari solusi terhadap semua masalah yang ada.

"Saya harus memberikan apresiasi yang besar kepada Konsorsium Ilmu Sosial Terapan yang mengundang saya pada acara bergengsi ini," ujar Sandiaga Uno.

Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Prof Dr Rudy Harjanto M.Sn dalam sambutannya juga memaparkan kalau seminar ini sangat penting sebagai bagian dari pengabdian kita untuk menyumbangkan, mengembangkan dan menyampaikan gagasan, berbasis kajian ilmiah di dalam era bernuansa kerja yang penuh volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas.

"Disiplin ilmu sosial terapan menjadi penting agar kita semua menciptakan institusi dan sistem yang lebih baik bagi masyarakat. Ilmu sosial pada dasarnya bisa membantu setiap orang memahami bagaimana berinteraksi, bagaimana mempengaruhi kebijakan, dan bagaimana mengembangkan jaringan," papar Prof. Rudy.

"Oleh karena itu, kami memandang kontribusi ilmu sosial dalam kehidupan sangatlah besar," tambah Prof. Rudy yang juga merupakan Ketua Konsorsium Ilmu Sosial Terapan.

Foto: Dok UPDM (B)
Foto: Dok UPDM (B)
Lebih lanjut Prof. Rudy menjelaskan kalau kegiatan kali ini dibagi menjadi dua, yakni seminar nasional yang menitikberatkan pada antisipasi terhadap segala permasalahan sosial yang ada dan solusi dari permasalahan yang mungkin muncul baik secara nasional maupun domestik di masa depan.

Sedangkan seminar internasional akan menjadi forum ilmiah yang mewadahi pertukaran informasi terkait pengembangan ilmu sosial yang berkaitan dengan Administrasi Publik dan Transformasi Digital yang diharapkan dapat memberikan wawasan baru kepada masyarakat luas dalam upaya memecahkan masalah-masalah sosial.

Sementara itu, Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi - Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, PhD., IPU, Asean Eng. dalam sambutan kuncinya memaparkan kalau sebenarnya masyarakat perlahan sudah menjadi warga digital. Hal tersebut bisa dilihat dari komunikasi virtual yang makin sering digunakan, terutama di masa pandemi ini.

Dahulu, menurut Prof. Nizam sudah sejak medio 2004-2006 pemerintah mendorong lembaga pendidikan untuk memanfaatkan teknologi digital untuk berdiskusi, berseminar, dan kuliah bersama.

"Era ini membutuhkan kemampuan kita untuk beradaptasi dan berani keluar dari zona nyaman, berani melakukan transformasi, berani mencoba hal yang baru dan berani untuk berubah," lugas Prof. Nizam.

Pada kesempatan yang sama Kepala Lembaga LLDIKTI III - Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc. menjelaskan kalau kemajuan teknologi telah memberi dampak besar dan membuat kehidupan manusia makin berkembang dan berhasil mengubah pola perilaku yang ada.

Foto: Dok UPDM (B)
Foto: Dok UPDM (B)
"Ada 4 kekuatan teknologi yang dapat mengubah pola perilaku dan aktivitas kita di abad 21 yaitu cloud computing, big data, artificial intelligence, dan internet of things. Di mana keempatnya ini mengubah pola pikir, beraktivitas, berbisnis, berorganisasi, dan pola pemerintahan menjadi landscape digital yang baru dan membuat sesuatu yang sebelumnya mustahil menjadi kenyataan," papar Prof. Agus yang membuka Seminar Nasional Ilmu Sosial Terapan bertemakan Transformasi Digital, Inovasi Pelayanan Publik, dan Kesejahteraan Sosial di Era New Digital.

Hadir sebagai pembicara Prof. Dr. Martani Huseini, M.B.A. dari Universitas Indonesia; Prof. Dr. Adi Fahrudin dari Universitas Muhammadiyah Jakarta; Prof. Dr. Muhammad Mulyasi, M.Si. dari Institut ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI; dan Dr. Erna Ermawati Chotim, M.Si. dari Universitas Nasional pada Seminar Nasional.

Hadir pula sederet pembicara internasional seperti Prof. Dr. Nurhayati Ali Assegaf, M.Si., M.P. dari Haci Bayram Veli Universitesi, Turkey; Prof. Dr. Datuk Yahaya Ibrahim dari Sultan Zainal Abidin University, Malaysia; Prof. Dr. Donna McAuliffe, MSW dari Griffith University, Australia; dan Dr. Muhammad Akram Hureri dari AIOU Islamabad Pakistan.

Adapun ICOSASOCES adalah sebuah seminar yang digelar oleh Konsorsium Ilmu Sosial Terapan yang dibentuk LLDIKTI Wilayah 3 dalam memfasilitasi mahasiswa dan dosen dalam melakukan publikasi karya ilmiah. Selain Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), ada Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Nasional, dan Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI yang menjadi anggota konsorsium ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun