Di sisi lain Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Prof. Abdul Kadir, dr., Sp. THT-KL (K)., MARS., PhD. yang menjadi keynote speaker dalam webinar kali ini memaparkan tentang tugas pemerintah dalam memberi pelayanan kesehatan yang prima bagi seluruh lapisan masyarakat.
Pandemi Covid-19 menurut Prof. Abdul Kadir memberi hal positif di mana kesehatan kini menjadi isu prioritas publik dan pemerintah yang menyadarkan semua pihak mengenai pentingnya resiliensi kesehatan dan pada akhirnya membuat sistem kesehatan Indonesia harus bertransformasi ke arah yang lebih baik.
"Sebab ekosistem pelayanan kesehatan di masa depan haruslah dengan pendekatan patient centered," katanya.
Sementara Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D, AAK. pada pemaparanya mengatakan bila RSGM dan BPJS Kesehatan diharapkan bisa bekerjasama lebih erat. Hal tersebut tak lain dan tak bukan adalah untuk memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Sebab dari sisi sistem, BPJS Kesehatan akan terus menyempurnakan sistem yang digunakan di Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Di sisi lain dia juga berharap RSGM mampu memastikan mutu pelayanan.
"Dukungan dari seluruh jajaran Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut untuk memastikan mutu pelayanan faskes melalui pemenuhan dan pemerataan SDM, sarana prasarana dan peralatan sesuai standar dalam rangka sustainabilitas program Jaminan Kesehatan di Indonesia," lugas Prof. Ali.
Hadir pada kesempatan yang sama Direktur RSGM FKG UPDM (B), Dr. Witriana Latifa, drg., Sp. KGA.; Ketua ARSGMPI, Dr. Julita Hendrartini, drg., M.Kes., AAK.; dan Direktur RSGM Unhas, Andi Tajrin, drg., M.Kes., Sp.BM (K).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H