Mohon tunggu...
Nashifuddinl luthfi
Nashifuddinl luthfi Mohon Tunggu... -

hanya seorang petualang. bertujuan mencari jati diri yang sejati. hidup sebagai pilihan, manis maupun pahit tetap dijalani.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Fana'

14 Mei 2013   12:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:36 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ketika masa hanya menyisakan sejarah,

ketika mimpi hanya menyajikan harapan,

ketika pagi bercerita tentang warta,

ketika semua mengatakan bahwa hidup ini ada

lalu, movie merencanakan cerita-cerita kiasan untuk jiwa

aku tatap langit, tempat ku lihat pelangi,

yang keindahanya mampir menyapa mata,

seakan mengisi ruang-ruang beku oleh luka,

nestapa,

kecewa

lalu,

jatuh setetes cinta,

mengalir lembut dalam samudra spritual.

kemudian, dingin, senyap, sepi

membeku dalam ruang ajining dumadi siro lan ingsun

lenyap..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun