Hallo saintis, pernah gk sih berpikir kenapa kalau menjawab soal matematika, fisika, dan kimia kita suka diminta menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan di soal tipe uraian. Emang sepenting itu yaa, sampai-sampai ada beberapa guru yang suka mengurangi nilai, jika kita melewatkan hal tersebut meskipun hasil akhirnya sama saja.
Ada yang pernah ngalamin juga? selama beberapa tahun saya selalu berpikir apa alasan di balik hal tersebut. Saat masih SMA saya hanya berpikir bahwa hal tersebut dilakukan karena akan mempermudah kita dalam menjawab soal dan akan lebih efektif saat mengerjakannya karena kita sudah merangkum soal menjadi lebih sederhana. tapi apakah benar hanya itu saja alasannya?
Simak 5 Alasan kenapa menjawab soal MIPA harus lengkap dan terstruktur.
1. Melatih berpikir sistematis
mengerjakan soal Fisika akan melatih kita untuk memiliki pola pikir sistematis karena penyelesaian masalah yang dilakukan melalui tahapan-tahapan yang jelas.
2. Membuat jawaban lebih komprehensif
Dengan menulis jawaban secara lengkap mulai dari diketahui, ditanya, kemudian dijabarkan cara pemecahan jawabannya membuat guru bisa menilai jawaban siswa secara lebih menyeluruh. Dengan jawaban yang lengkap pula guru bisa menilai sejauh mana level pemahaman peserta didik tersebut.
3. Mempermudah Guru dalam memeriksa
Guru akan sangat menyukai jawaban siswa yang ditulis secara lengkap karena ketika siswa menulis diketahui dalam jawaban mereka, guru bisa langsung mengecek apakah pengerjaan matematis mereka sudah sesuai dengan informasi yang diketahui atau belum.
4. Menyederhanakan persoalan
Alasan ke-empat yaitu menyederhanakan persoalan, dalam penyelesaian masalah apa pun itu kita perlu untuk mengetahui inti masalahnya apa. Maka sangat penting untuk menuliskan apa yang menjadi dasar atau apa yang menjadi inti permasalahan. Kebanyakan siswa bahkan tidak mengetahui apa yang menjadi masalah dari soal yang ditanyakan.
5. Melatih kemampuan berpikir saintifik (Scientific thinking)
Hal paling penting dalam menyelesaikan soal fisika adalah melatih kemampuan berpikir ilmiah atau scientific thingking. Dalam pemikiran ilmiah setiap penyelesaian masalah harus melalui serangkaian metode tertentu yang dinamakan metode ilmiah.
Metode ilmiah merupakan serangkaian langkah-langkah sistematis yang dilakukan dalam rangka menyelesaikan suatu masalah atau menguji suatu hipotesis. Adapun langkah-langkahnya terdiri dari masalah, pengumpulan data, hipotesis, eksperimen, analisis dan kesimpulan.
Dalam penyelesaian soal fisika pun seperti itu, pertama kita harus memastikan terlebih dahulu apa yang menjadi permasalahan dalam soal tersebut. Setelah itu kita harus mengumpulkan data yang diketahui dengan cara menulisnya.
Setelah Menulis data-data yang diketahui langkah berikutnya adalah menentukan persamaan apa atau rumus mana yang akan digunakan (hipotesis). setelah rumus apa yang akan digunakan, kita tinggal menghitungnya berdasarkan data-data yang kita peroleh (eksperimen). setelah selesai dihitung saatnya analisis apakah ada kesalahan atau sudah benar, jika sudah benar maka tinggal di tarik kesimpulan dalam bentuk jawaban.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H