Pergerakan: Terdapat lima iterasi atau proses pengulangan yang dilakukan hingga mencapai tujuan selama kampanye ini berlangsung. Pada tahun 2014, iterasi pertama adalah Always #LikeAGirl yang menunjukkan dampak negatif dari frasa "like a girl" dan upaya untuk mengubah dampak negatif tersebut. Iterasi kedua pada tahun 2015 adalah Unstoppable #LikeAGirl yang berangkat dari studi yang mengungkapkan bahwa 72% anak perempuan merasa masyarakat membatasi mereka dan kampanye #LikeAGirl mendorong anak perempuan untuk melewati batasan tersebut. Iterasi ketiga adalah #LikeAGirl: Girl Emojis, di mana iterasi ini merupakan buah hasil dari perjuangan mengubah citra perempuan di media emoji. Pada tahun 2016, emoji yang menggambarkan perempuan awalnya hanyalah putri, perawatan kuku, atau yang berhubungan dengan sesuatu yang feminim. Namun, brand Always melalui kampanye #LikeAGirl mengupayakan 44 emoji baru yang menggambarkan girl power yang tidak terbatas pada sesuatu yang feminim. Iterasi keempat adalah Keep Playing #LikeAGirl yang dilaksanakan bersama dengan Olimpiade Rio 2016. Terdapat data yang menunjukkan bahwa anak perempuan berhenti berolahraga setelah masa pubertas karena merasa tidak percaya diri. Kampanye ini memperoleh dukungan lebih dari 30 atlet Olimpiade, dan hasilnya adalah 70% meyakini bahwa anak perempuan akan lebih percaya diri jika mereka berolahraga.Â
Praksis: Elemen praksis adalah pilihan dari masing-masing individu. Namun, jika saya memposisikan diri saya sebagai audiens, saya merasa mengerti bahwa frasa "seperti perempuan" seharusnya tidak saya pikirkan sebagai suatu ejekan. Saya seharusnya memersepsikan frasa tersebut sebagai suatu dukungan untuk diri saya karena saya bangga menjadi seorang perempuan. Saya memutuskan untuk lebih percaya diri sebagai seorang perempuan karena saya yakin bahwa menjadi seorang perempuan tidak seharusnya membatasi saya.Â
Kampanye #LikeAGirl adalah kampanye yang sukses dalam mencapai tujuannya untuk memotivasi perempuan di seluruh penjuru dunia. Kampanye ini viral di sosial media di mana orang-orang membagikan pengalaman dan cerita mereka melalui hastag #LikeAGirl dan mendapatkan lebih dari 90 juta penayangan di media YouTube pada 2 bulan pertama. Para influencer, artis, dan atlet wanita juga turut bergabung dalam kampanye ini. #LikeAGirl sukses mendapatkan penghargaan di 2015 Cannes Lions International Festival of Creativity.Â
DAFTAR PUSTAKA
An-nur.ac.id. (2024). Retorika: Sejarah, Elemen, Teknik, Aplikasi, Kritik, dan Tantangan di Era Digital. Diakses pada 15 Oktober 2024 dari https://an-nur.ac.id/retorika-sejarah-elemen-teknik-aplikasi-kritik-dan-tantangan-di-era-digital/#III_Elemen-Elemen_Retorika
Always.com. (n.d). Always #LikeAGirl. Diakses pada 15 Oktober 2024 dari https://www.always.com/en-us/about-us/our-epic-battle-like-a-girl
Campaignlive.co.uk. (2015). Case study: Always #LikeAGirl. Diakses pada 15 Oktober 2024 dari https://www.campaignlive.co.uk/article/case-study-always-likeagirl/1366870
Olymians.org. (2016). Olympians urged to back #LikeAGirl Campaign. Diakses pada 15 Oktober 2024 dari https://olympians.org/news/630/olympians-urged-to-back-likeagirl-campaign/
Time.com. (2014). This Ad Completely Redefines the Phrase "Like a Girl". Diakses pada 15 Oktober 2024 dari https://time.com/2927761/likeagirl-always-female-empowerment/
https://www.youtube.com/watch?v=qtDMyGjYlMg&pp=ygULbGlrZSBhIGdpcmw%3D
https://www.youtube.com/watch?v=jXmiu_nr22Y&pp=ygULbGlrZSBhIGdpcmw%3D