Tips Menyiapkan Mental Saat Hamil

Assalamualaikum, bagaimana kabarnya? Semoga sehat selalu ya. Oia btw, temen-temen ada yang lagi promil nggak? Nah aku mau bahas sesuatu yang sebaiknya dipersiapkan saat kehamilan tapi ternyata banyak banget yang keskip soal ini. 

Jujur kalau aku nggak mengalami hal ini, aku sendiri juga nggak sadar kalau ternyata sepenting itu menyiapkan mental saat hamil. Jadi aku kemarin saat hamil Nay sempat mengalami preeklampsia, penyebabnya adalah karena stress. Apalagi aku sama sekali tanpa riwayat penyakit pemicu. Sungguh mental saat hamil harus benar-benar terjaga. 

Postinganku kali ini akan membahas, apa saja yang perlu dipersiapkan untuk hamil melibatkan beberapa aspek penting untuk menjaga mental tetap sehat, seperti:

1. Kesiapan Emosional : Menghadapi perubahan besar dalam kehidupan, seperti menjadi orang tua, memerlukan kesiapan emosional. Ini termasuk kemampuan untuk menangani stres, kecemasan, dan perubahan suasana hati.

2. Pengetahuan dan Edukasi : Memahami proses kehamilan, persalinan, dan perawatan bayi dapat membantu mengurangi ketidakpastian dan kekhawatiran. Pendidikan tentang parenting dan kesehatan prenatal juga penting.

3. Dukungan Sosial : Memiliki dukungan dari pasangan, keluarga, dan teman sangat penting. Ini bisa berupa dukungan emosional, praktis, atau bahkan finansial.

4. Harapan dan Realitas : Mengatur ekspektasi yang realistis tentang kehamilan, persalinan, dan perawatan bayi bisa membantu mengurangi tekanan dan kekecewaan.

5. Kesehatan Mental : Jika ada masalah kesehatan mental yang sudah ada sebelumnya, penting untuk mencari bantuan profesional untuk mengelolanya.

6. Persiapan Keuangan : Mengelola keuangan dengan baik dapat mengurangi kekhawatiran tentang biaya kehamilan dan perawatan bayi.

Ternyata banyak sekali ya yang harus diperhatikan selain soal gizi ibu dan bayi. Benar, karena apa yang didengar dilihat bayi sejak dalam kandungan itu berpengaruh dengan perkembangannya.

Aku berharap semua ibu hamil bisa memiliki dukungan dan kasih sayang penuh dari orang-orang sekitar. Sehingga dia tidak merasa sendiri. Semoga bumil dimanapun kalian berasa, sehat-sehat selalu ya ibu dan dedek bayinya.