UNU NURAHMAN
CGP Angkatan Ke-2 Kabupaten Majalengka
Fasilitator: YADI GUNAWIADI, S.Pd.,M.M.Pd.
Pengajar Praktik: ENDUNG, S.Pd.
1. Apa yang menarik bagi Anda setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid?
Hal menarik yang saya pelajari dari  modul 3.3 tentang materi pengelolaan program berdampak pada murid adalah seorang pemimpin pembelajaran harus mampu menyusun dan mengelola program sekolah yang berdampak kepada murid dengan memberdayakan sumber daya yang dimiliki sekolah utamanya guru dan juga murid. Melalui penerapan Inkuiri Apresiatif dengan menggunakan tahapan BAGJA, seorang pemimpin akan dapat melakukan perubahan sekolah berbasis sumber daya yang akan menggerakkan warga sekolah untuk melakukan perubahan positif. Perubahan positif yang dilakukan secara konsisten akan melahirkan budaya positif (positive cultures) yang pada hakekatnya adalah pembiasaan karakter baik di Sekolah.
Seorang pemimpin pembelajaran harus mampu bersinergi dengan semua pihak yang ada di sekolah baik dewan guru, staff, siswa, orang tua siswa, dan juga masyarakat sekitar sekolah untuk dapat secara bersama-sama menginventarisasi segala sumber daya (aset) yang dimiliki sekolah dan menjadikan segala aset tersebut sebagai kekuatan yang dimiliki oleh sekolah untuk dikelola dan dimanfaatkan dalam rangka menyusun program sekolah yang berdampak kepada murid.
Saya memilih untuk menginisiasi program yang berpihak pada murid Gerakan Literasi Digital di SMAN 1 Leuwimunding, Program ini bertujuan supaya  siswa SMAN 1 Leuwimunding memiliki minat baca dan tulis yang tinggi, mampu mengolah informasi, mengakses dan menyebarluaskannya melalui platform digital, mewujudkan interaksi antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru tentang informasi yang dibagikan melalui platform digital serta berpikir secara kritis dan kreatif.
2. Apa hal-hal baru yang Anda temukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid?Â
Saya mendapatkan pengetahuan baru dan inspirasi dari instruktur, fasilitator, pegajar praktik dan semua teman CGP yang hebat hebat. Pengelolaan program berdampak pada murid dapat dimulai dari hal hal kecil disekitar kita, dari keterampilan dan kecakapan hidup sederhana yang lebih dekat dengan lingkungan dimana anak didik berada. Kearifan lokal, budaya daerah, dan tradisi dapat dijadikan sebagai program unggulan yang berpihak pada murid. Di modul ini saya belajar strategi pengelolaan program yaitu MELR yaitu Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting. Setiap program harus terencana dengan rapi mulai dari analisis, perencanaan, pelaksanaan, sampai evaluasi dan refleksi, semua tercatat dengan rapi dalam sebuah laporan terperinci. Hal ini berguna untuk arsip sekaligus menjadi acuan dan pedoman untuk melakukan program program berikutnya. Ada lagi istilah yang baru juga buat saya pribadi yaitu pengelolaan program yang efektif dan efisien.