Mohon tunggu...
Untung Sudrajad
Untung Sudrajad Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Hobi membaca artikel Ekonomi dan Politik, Novel, Cerpen dan Puisi

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Terjebak Rayuan Maut Bos? Tetaplah Waspada dan Bertindaklah Tegas Namun Tetap Profesional

7 Juli 2024   11:54 Diperbarui: 7 Juli 2024   12:04 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan biarkan bosmu terus menerus menekanmu untuk melakukan lebih banyak pekerjaan.

6. Dokumentasikan Interaksi

Dokumentasikan semua interaksimu dengan bosmu, termasuk tanggal, waktu, dan isi pembicaraan.

Hal ini dapat berguna jika kamu perlu melindungi dirimu di masa depan.

Contoh Kalimat Penolakan

Berikut beberapa contoh kalimat penolakan yang dapat Kamu gunakan:

"Terima kasih atas kepercayaan, Bapak/Ibu. Namun, saat ini saya sudah memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Saya khawatir saya tidak dapat menyelesaikan pekerjaan tambahan ini dalam waktu dekat."

"Maaf, Pak/Bu, saya tidak memiliki keahlian yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Mungkin bapak/ibu bisa meminta bantuan orang lain yang lebih kompeten."

"Saya mengerti bahwa ini adalah proyek yang penting, Pak/Bu. Namun, saya memiliki komitmen lain yang tidak dapat saya abaikan. Saya sarankan kita menjadwalkan ulang waktu untuk menyelesaikan proyek ini."

Menangani Konsekuensi

Mungkin saja ada konsekuensi yang timbul dari penolakanmu. Bosmu bisa saja kecewa atau bahkan marah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun