Media sosial seperti X, Facebook, Instagram, dan lainnya sering digunakan untuk mempromosikan situs judi online.
Platform ini memungkinkan iklan yang menjangkau audiens luas dengan cepat, serta menyediakan saluran komunikasi antara bandar judi dan pemain.
Kecepatan dan kemudahan akses inilah yang membuat media sosial menjadi alat yang efektif bagi penyelenggara judi online.
Pemblokiran Media Sosial, Apakah Effektif?
Salah satu kelemahan utama dari pemblokiran media sosial adalah kemampuan pengguna judi online untuk beradaptasi.
Pengguna bisa dengan mudah berpindah ke platform lain atau menggunakan teknologi seperti VPN (Virtual Private Network) untuk mengakses situs yang diblokir.
Hal ini menunjukkan bahwa pemblokiran mungkin hanya memindahkan masalah, bukan menyelesaikannya.
Jika satu media sosial diblokir, pelaku judi online dapat beralih ke platform lain yang tidak diblokir.
Internet menyediakan banyak alternatif, dan penyelenggara judi online biasanya memiliki pengetahuan teknis yang cukup untuk menemukan cara baru dalam mempromosikan layanan mereka.
Pemblokiran satu platform tidak serta merta menghentikan operasional mereka secara keseluruhan.
Pemblokiran media sosial juga berdampak negatif pada pengguna yang menggunakan platform tersebut untuk tujuan sah.