Mohon tunggu...
Untung Sudrajad
Untung Sudrajad Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Hobi membaca artikel Ekonomi dan Politik, Novel, Cerpen dan Puisi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apa yang Harus Dilakukan Suami saat Istri Mengalami Baby Blues Syndrome?

15 Juni 2024   15:49 Diperbarui: 15 Juni 2024   16:12 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi seorang ayah yang baru merupakan pengalaman yang luar biasa.

Namun, sering kali kita lupa bahwa ibu juga mengalami perubahan signifikan setelah melahirkan, baik secara fisik maupun emosional.

Salah satu kondisi yang sering terjadi pada ibu baru adalah baby blues, yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang drastis dan menimbulkan perasaan sedih, cemas, mudah marah, atau kelelahan.

Sebagai seorang suami, sangat penting untuk memahami dan mendukung istri saat mengalami baby blues ini.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan suami untuk membantu istri mengatasi baby blues.

1. Pahami Kondisi Baby Blues   

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memahami kondisi baby blues yang dialami oleh istri.

Baby blues bukanlah kondisi yang permanen dan biasanya hanya berlangsung selama beberapa minggu setelah melahirkan.

Ini disebabkan oleh perubahan hormon yang signifikan setelah persalinan, serta kelelahan fisik dan emosional yang dialami ibu.

Meskipun demikian, baby blues dapat menyebabkan perasaan yang tidak menyenangkan bagi ibu dan harus diatasi dengan baik. 

2. Buka Komunikasi dan Jadilah Pendengar yang Baik   

Komunikasi terbuka adalah kunci utama dalam membantu istri mengatasi baby blues.

Sebagai suami, kamu harus menjadi pendengar yang baik dan memberi ruang bagi istri untuk mengekspresikan perasaannya secara terbuka.

Dengarkan keluhan dan kekhawatiran yang disampaikan oleh istri dengan penuh empati dan pengertian. Jangan menghakimi atau menyalahkan perasaannya, tetapi coba untuk memahami dan menenangkannya.

3. Berikan Dukungan Emosional  

Setelah mendengarkan keluhan dan kekhawatiran istri, berikan dukungan emosional yang diperlukan.

Ingatkan istri bahwa kamu ada di sampingnya dan siap untuk membantu dalam menghadapi situasi ini.

Tunjukkan rasa cinta dan kasih sayang yang tulus, serta berikan pujian dan apresiasi atas usahanya dalam merawat bayi.

Dukungan emosional ini dapat menjadi sumber kekuatan bagi istri untuk melewati masa-masa sulit ini.

4. Bantu dalam Tugas Rumah Tangga   

Salah satu faktor yang dapat memperburuk kondisi baby blues adalah kelelahan akibat mengurus bayi sekaligus menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.

Sebagai suami, kamu dapat membantu meringankan beban istri dengan mengambil alih sebagian tugas rumah tangga.

Lakukan pekerjaan seperti mencuci pakaian, membersihkan rumah, atau memasak makanan yang bergizi untuk istri dan bayi.

Dengan demikian, istri dapat fokus pada perawatan bayi dan memiliki waktu untuk beristirahat.

5. Anjurkan Istri untuk Beristirahat  

Kurang tidur dapat memperburuk kondisi baby blues.

Oleh karena itu, anjurkan istri untuk beristirahat secukupnya dan ambil giliran dalam merawat bayi.

Misalnya, kamu dapat mengambil alih tugas menjaga bayi pada malam hari sehingga istri dapat tidur dengan cukup.

Istirahat yang baik akan membantu istri memulihkan tenaga dan meningkatkan kesehatan mentalnya.

6. Dorong Aktivitas Fisik Ringan  

Melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan-jalan atau melakukan senam ringan dapat membantu meningkatkan mood dan mengurangi stres pada istri.

Ajak istri untuk melakukan aktivitas ini bersama-sama, sehingga menjadi momen yang menyenangkan dan berkualitas.

Namun, pastikan untuk tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat agar tidak menambah kelelahan pada istri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun