Mohon tunggu...
Untung Sudrajad
Untung Sudrajad Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Hobi membaca artikel Ekonomi dan Politik, Novel, Cerpen dan Puisi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filosofi Aikido, Filosofi Kehidupan Damai

4 Maret 2023   10:15 Diperbarui: 4 Maret 2023   10:14 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pada awal awal 80 an, waktu masih muda (umur belasan tahun), pemuda pemudi di kotaku sedang keranjingan belajar beladiri Jepang. Ada yang belajar Judo, karate, Jujutsu dan lain sebagainya. Sebagian besar beladiri tersebut harus berlatih keras menguatkan otot dan meningkatan kecepatan dan terkesan agresif.

Akan tetapi kemudian muncul beladiri yang belakangan muncul dikota kami yang kecil di Pantura Jawa, yaitu Aikido.

Saya mengenal Aikido justru dari adik bungsu saya yang berbadan langsing dan kurang merasa cocok dengan penggunaan kekerasan. Dia mendalami Aikido sebelum kemudian mendalami Tai Chi di usia matangnya.

Aikido terasa lebih kalem, tidak agresif, tidak perlu memperkuat otot, tapi memerlukan konsentrasi, ketepatan gerakan dan kelenturan otot.

Aikido adalah salah satu seni beladiri asal Jepang yang diciptakan oleh Morihei Ueshiba (14 desember 1883-26 april 1969), aikido tidak hanya sebagai perpaduan seni beladiri, tetapi juga ekspresi falsafah pribadi yang bersifat damai dan universal.

Beladiri Aikido dalam pelaksanaannya lebih menekankan harmonisasi dan keselarasan antara energi ki individu dengan ki alam semesta.

Aikido adalah beladiri dengan prinsip kelembutan dan prakteknya dengan mengasihi serta membimbing lawan. Prinsip Aikido adalah tidak menangkis serangan lawan atau melawan kekuatan dengan kekuatan tetapi "mengarahkan" serangan lawan, dilanjutkan dengan menaklukkan lawan tanpa ada kecenderungan mencederai lawan.

Jika beladiri yang lain, pada umumnya yang lebih mengutamakan pada latihan kekuatan fisik dan stamina, Aikido lebih fokus pada penguasaan diri dan kesempurnaan teknik. Teknik beladiri Aikido lebih banyak menggunakan gerakan teknik elakan, kuncian, lemparan, bantingan. Sedangkan teknik teknik pukulan dan tendangan sangat jarang sekali digunakan. Falsafah yang ditekankan dalam beladiri Aikido, adalah "kasih" dan konsep mengenai "ki" (pusat energi)  inilah yang membuat Aikido menjadi suatu seni beladiri yang unik.

Filosofi Aikido yang terkenal adalah "Masa katsu Agatsu, Katsu Hayabi " yang berarti bahwa "Kemenangan sejati adalah kemenangan atas diri sendiri dan kemenangan tanpa pertarungan sedikitpun". (Morihei Ueshiba)

Aikido menganut filosofi "muteki" atau "tidak ada musuh". Filosofi ini mengajarkan bahwa musuh terbesar dalam hidup kita adalah diri sendiri, setelah kita mampu mengalahkan diri sendiri maka tidak akan ada lagi musuh dalam kehidupan kita.

Untuk mencapai kondisi tanpa musuh, kita harus mencapai "Makoto" atau "Hati yang bersih". Memiliki hati yang bersih seperti cermin, membuat kita mampu melihat dan menilai apa sebenarnya yang ada di hadapan kita dengan jernih apa adanya tanpa persepsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun