Demikian juga  masalah terorisme  yang  banyak ditangani oleh  Densus 88 mabes Polri  Bukannya ditangani oleh  kesatuan  anti teror  pasukan elit  TNI  macam Detasemen Khusus 81 (SAT 81)  Koppasus TNI AD atau  pasukan elit anti  teror lainnya. Hal ini juga bisa  dijadikan  indikator  bahwa posisi  Polri  memang  sekarang seperti "anak emas"  dari penguasa.
Selain itu,  pada operasi  pembatasan  aktifitas  masyarakat seperti PPKM  dalam rangka membatasi mobilitas dan aktifitas  masyarakat  yang sekarang dilakukan,  sepertinya polisi juga demikian dominan daripada TNI. Demikian juga masifnya  institusi polri dari mulai level atas sampai bawah  untuk  mendukung program vaksinasi Covid-19  dibanding TNI. Sehingga menurut saya dengan melihat  paparan contoh dan relaitas  sebagaimana  diuraikan sebelumnya maka sekarang kita boleh bertanya apakah sekarang muncul dwifungsi  Polri? Mungkin kita bisa bertanya pada "rumput yang bergoyang".  Â
Untung Dwiharjo. Alumnus  Fisip Unair     Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H