Mohon tunggu...
Untung Dwiharjo
Untung Dwiharjo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tinggal di Surabaya

Lulusan Jurusan Sosiologi Fisip Unair. Pernah bekerja sebagai wartawan dan peneliti pada lembaga Nirlaba nasional yang berbasis di Surabaya. Pernah meraih juara pada lomab LKTI dan beberapa kali tulisannya mampir di bebrapa media seperti Jawa Pos, Surya, harian Bhirawa dan detik.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mungkinkah Muncul Dwifungsi Polri?

19 November 2021   08:44 Diperbarui: 19 November 2021   08:54 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Demikian juga  masalah terorisme  yang  banyak ditangani oleh  Densus 88 mabes Polri  Bukannya ditangani oleh   kesatuan  anti teror  pasukan elit  TNI  macam Detasemen Khusus 81 (SAT 81)  Koppasus TNI AD atau  pasukan elit anti  teror lainnya. Hal ini juga bisa  dijadikan  indikator  bahwa posisi  Polri  memang  sekarang seperti "anak emas"  dari penguasa.

Selain itu,  pada operasi  pembatasan   aktifitas   masyarakat seperti PPKM  dalam rangka membatasi mobilitas dan aktifitas   masyarakat  yang sekarang dilakukan,  sepertinya polisi juga demikian dominan daripada TNI. Demikian juga masifnya  institusi polri dari mulai level atas sampai bawah  untuk  mendukung program vaksinasi Covid-19  dibanding TNI. Sehingga menurut saya dengan melihat  paparan contoh dan relaitas  sebagaimana  diuraikan sebelumnya maka sekarang kita boleh bertanya apakah sekarang muncul dwifungsi  Polri? Mungkin kita bisa bertanya pada "rumput yang bergoyang".   

Untung Dwiharjo. Alumnus  Fisip Unair          

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun