Mohon tunggu...
Untung Dwiharjo
Untung Dwiharjo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tinggal di Surabaya

Lulusan Jurusan Sosiologi Fisip Unair. Pernah bekerja sebagai wartawan dan peneliti pada lembaga Nirlaba nasional yang berbasis di Surabaya. Pernah meraih juara pada lomab LKTI dan beberapa kali tulisannya mampir di bebrapa media seperti Jawa Pos, Surya, harian Bhirawa dan detik.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemilu 2024 dan Relevansi Jangka Jayabaya

8 November 2021   10:35 Diperbarui: 8 November 2021   10:39 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

***

Pemilu  2024 nanti dengan melihat kondisi politik nasional sekarang sepertinya akan terasa khas. Guna memprediksi siapa yang akan maju sepertinya kita perlu merujuk pada Jangka Jayabaya. 

Dimana dalam jangka Jayabaya  ada anonim  NOTONOGORO. Dimana NO menggambarkan Sukarno, TO  menerangkan  Suharto, NO selanjutnya menerangkan tentang Susilo Bambang Yudoyono (SBY), Selanjutnya adalah GO yang diprediksi melekat dengan Ganjar Pranowo. Khusus untuk Ganjar Pranowo itu hanya sifatnya ramalan, jadi bisa jadi terbukti atau tidak baru bisa dilihat pada hasil pemilu  pilpres 2024 nanti.

Jangka Jayabaya adalah sebuah prediksi dari sebuah kepemimpinan di Indonesia yang dicetuskan oleh Prabu Brawijaya V yang telah terbukti bisa membaca nama pemimpin Indonesia. Sehingga prediksi selanjutnya tentang kepemimpinan nasional pada tahun 2024, GO adalah identik dengan Ganjar Pranowo, adalah perkiraan semata. 

Dan tulisan ini tidak bermaksud untuk kampanye calon presiden tertentu. Tetapi hanya sekadar prediksi dengan berpedoman pisau analisis sebuah ajaran nusantara yang pada masa lampau bisa memprediksi siapa yang akan jadi presiden di Indonesia. Tidak pula dimaksudkan untuk mengenalkan atau mendukung calon tertentu. Tetapi sekadar analisis pada berbagai pihak  bahwa nanti kemungkinan di tahun pemilu 2024 akan ada penantang serius pada Ganjar Pranowo sesuai dengan teori jangka Jayabaya.

Sehingga diharapkan calon penantang Ganjar Pranowo seperti Prabowo Subanto, Anies Baswedan dan mungkin juga Ridwan kamil  dan sebagainya sudah menyiapkan dan konsolidasi. 

Karena lawan berat mereka adalah Ganjar Pranowo, yang sepertinya ingin mengkopi "rute jalan" presiden Jokowi  yang terbukti sukses. Tetapi nampaknya ketiadaan pilkada tahun 2022 merupakan ujian dari para calon peserta pemilu presiden yang sekarang sebagai kepala daerah dimana mereka setelah itu tidak mempunyai panggung untuk aktualisasi diri dan kampanye. Dimana pada saat itu seolah mulai dari nol khususnya calon yang sekarang menjabat jadi kepala daerah.

Jadi pada pemilu 2024 adalah ajang pembuktian dari jangka Jayabaya akankah masih akurat atau valid dalam  memprediksi  kepemimpinan Indonesia. Kalau saya berharap  kelak saat pilpres 2024 Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan bisa berpasangan  sehingga timbul pasangan Nasionalis-Religius dari kalangan politikus muda. Kita tunggu saja biarlah waktu yang berbicara.    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun