Berdasarkan hasil observasi tersebut, peneliti dan guru melakukan analisis terhadap proses pembelajaran untuk merangsang kemampuan motorik halus dengan bermain mozaik bahan alam. Analisis ini dilakukan oleh guru dan peneliti dengan cara berdiskusi, mengevaluasi proses pembelajaran yang telah dilalui, serta melihat kekurangan-kekurangan yang ada guru dan peneliti juga berpedoman pada hasil observasi keterampilan motorik halus pada anak melalui pedoman observasi.
Adapun hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa :
- Anak-anak sangat antusias dengan pembelajaran yang diberikan oleh guru dengan media zoom meeting.
- Anak-anak kurang tertarik bermain mozaik bahan alam
- Anak-anak perlu dimotivasi untuk yakin bahwa dia mampu.
Peningkatan kemampuan motorik halus anak sudah terlihat walaupun tidak terlalu besar akan tetapi hal tersebut belum maksimal dan memuaskan, ini berarti guru dan peneliti perlu memperbaiki proses pembelajaran berdasarkan hasil analisis. Oleh sebab itu peneliti dan guru membuat perencanaan untuk tindakan pada siklus berikutnya.
- Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat simpulan sementara terhadap pelaksanaan pembelajaran.
- Mendiskusikan hasil analisis untuk tindakan perbaikan pada siklus berikutnya.
- Menganalisis tingkat kemajuan pelaksanaan pembelajaran dari siklus ke siklus. Dari analisis tersebut akan diketahui keefektifan yang telah di susun. Serta indicator efektif untuk memperbaiki hasil observasi
SIMPULAN
Hasil evaluasi siswa dianalisis dengan prosentasi rata-rata kelas, dengan membandingkan hasil tiap siklus dengan indikator keberhasilan sebagai berikut:
Anak Mampu = anak dengan nilai BSH/BSB : jumlah anak
Anak Mampu = 13:14= 0,93
Observasi atau pengamatan merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati perilaku dan aktivitas anak dalam suatu waktu atau kegiatan. Indikator Keberhasilan Indikator yang digunakan untuk mengatur peningkatan prestasi belajar siswa adalah ketuntasan anak didik dalam menguasai materi. Hal ini dapat dikatakan tuntas jika :
1. Tingkat kemampuan anak dengan nilai rata-rata BSH
2. Ketuntasan klasikal dalam kelas mencapai 93 % masih perlu ditingkatkan lagi. Pada siklus ke 2 ini meningkat 22 % dibanding pekan kemaren