Mohon tunggu...
Untoro Gendis
Untoro Gendis Mohon Tunggu... -

lulusan pesantren ratu kalinyamat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Prof.Dr. Marwah Daud Ibrahim (ICMI) Terlibat Pembunuhan dan Penipuan?

21 Agustus 2016   23:49 Diperbarui: 22 Agustus 2016   10:01 5590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya ribuan santri tersebut adalah korban Dimas Kanjeng dan berusaha menagih piutang mereka dengan cara tidak mau pulang (mondok). Mereka sudah terlanjur menyerahkan mahar jutaan rupiah bahkan miliaran rupiah. Sebenarnya sebagaian besar santri sudah tidak percaya terhadap Dimas Kanjeng yang terus berbohong dengan  memberi  harapan bahwa semua santri harus sabar , rajin berdoa dan benar benar ikhlas (tidak berharap sedikitpun uangnya kembali) supaya uang ghaib segera datang, bersih dan bisa dibagi bagikan kepada seluruh “santri”.

Pilihan mereka cukup sulit , apabila dimas kanjeng ditangkap polisi maka sirnalah harapan mereka. Jika dimas Kanjeng masih ada di padepokan setidaknya masih ada harapan uang mereka kembali, syukur kalau bertambah. Sebenarnya mereka frustasi namun tidak ada pilihan..kasihan para “santri” itu.

Jajaran kepolisian  polda Jatim sedang fokus menangani kasus penipuan dan pembunuhan berencana yang diduga melibatkan Dimas Kanjeng Taat Pribadi sebagi aktor utama. Namun Dimas Kanjeng sepertinya bekerja cukup cerdas, menggunakan Islam sebagai baju, membuat sistem sel putus dan  memperalat orang orang berpengaruh sekelas Prof. Dr. Marwah Daud Ibhrahim  sebagai marketing handal.

Sebagai marketing Marwah Daud Ibrahim “ turut serta” bahkan turut serta proaktif.

Salam Merdeka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun