Mohon tunggu...
Unnesgiat Ngijo
Unnesgiat Ngijo Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Desa Ngijo

KKN Unnes Giat 3 Desa Ngijo Tahun 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Unnes Berdayakan Masyarakat Kelurahan Ngijo Melalui Pelatihan Sabun Cuci Piring Cair

15 Desember 2022   15:00 Diperbarui: 15 Desember 2022   21:48 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pembuatan sabun

Penggunaan sabun cuci colek untuk mencuci peralatan dapur sudah merupakan hal yang wajar, tetapi apakah kamu tau sabun cuci colek yang masih meninggalkan bau pada peralatan dapur justru berbahaya. Hal ini disampaikan Dr Nadia Nurotul Fuadah dalam alodokter.com terkait bahaya penggunaan sabun cuci colek.

Selain meninggalkan bau yang menyengat sabun cuci colek juga berbahaya jika mengenai kulit secara langsung karena kandungan Ph didalam sabun yang tinggi dapat menyebabkan kebas hingga iritasi.

Hal ini mendorong mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang untuk memberdayakan penggunaan sabun cuci yang aman dan bernilai ekonomis. Tepat Sabtu, 26 November 2022 bertempat di kediaman ibu Kaswati (Ketua RW 4 dusun Rejosari Kelurahan Ngijo) melakukan pelatihan pembuatan sabun cuci piring cair yang aman digunakan serta bernilaioh jual.

Dalam pelatihan tersebut dihadiri perwakilan tiap RT 1 hingga 5 dusun Rejosari Kelurahan Ngijo. Pemateri dalam pelatihan tersebut Rafika Rahma Maulida (mahasiswa pendidikan IPA Universitas Negeri Semarang). 

Masyarakat RW 4 diberikan pelatihan cara membuat sabun cuci piring hingga manfaat yang dapat diperoleh untuk masyarakat nantinya. Hasil pembuatan sabun cuci piring cair dalam pelatihan ditambah sabun cuci piring cair buatan mahasiswa sebelumnya dibagikan kepada masyarakat untuk dapat digunakan di rumah masing masing.

Proses pembuatan sabun
Proses pembuatan sabun
Hasil pembuatan sabun cuci piring cair 
Hasil pembuatan sabun cuci piring cair 
Masyarakat menyambut positif dan mengikuti pelatihan dengan antusias. Harapanya dengan adanya pelatihan ini masyarakat RW 4 Dusun Rejosari Kelurahan Ngijo dapat mempraktekkanya di rumah masing-masing dan dapat menjadi peluang usaha. 

Peluang usaha ini dapat dimanfaatkan karena bahan baku yang mudah ditemukan di toko kimia juga mudah dalam pembuatanya. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagj masyarakat sekitar , nantinya kami akan mengembangkan peluang usaha ini melalui kegiatan PKK” tutur Ibu Kaswati (Ketua RW 4 Dusun Rejosari Kelurahan Ngijo).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun