Mohon tunggu...
Difa Fanestia
Difa Fanestia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hai, kenalin namaku Difa Fanestia. Orang rumah memanggilku Anes, namun di lingkungan sekolah orang-orang memanggilku dengan nama Difa. So, terserah kalian mau memanggilku apa yaa, hehe. Saat ini aku masih jadi mahasiswa aktif UNNES jurusan pendidikan kimia. Sering kali aku dianggap pinter karena jurusanku, padahal mah ngga ya :(, tapi aamiin i aja deh wkwk. Hobiku random (tergantung mood). Kadang aku mengisi waktu luangku dengan menonton, bermain dengan keluarga, scroll sosmed, tidur, masak-masak, dan makan. Olahraga yang aku suka adalah badminton. Eitss, bukan berarti aku jago badminton yaaa. Salah besarr. Aku cuma suka aja dan emang olahraga yang ku bisa ya cuma itu hehehe. Udah deh segini dulu deskripsi tentang aku. Semoga ada manfaatnya dan kalian suka. Terima kasih

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cegah Stunting Bersama Mahasiswa UNNES Giat 9 melalui Program Pembagian Makanan Sehat B2SA di Desa Sidomulyo, Kabupaten Blora

10 Juli 2024   12:02 Diperbarui: 10 Juli 2024   12:07 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BLORA-Mahasiswa Unnes Giat 9, menyelenggarakan program pembagian makanan sehat B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman) dalam rangka untuk mencegah dan mengurangi angka stunting di Desa Sidomulyo, Kabupaten Blora. Kegiatan yang bertempat di rumah Kepala Desa Sidomulyo, Bapak Suyatman ini dilaksanakan dua kali seminggu pada hari Selasa dan Jumat. Program ini diikuti oleh 50 anak yang terindikasi stunting. Proses pembuatan menu makanan dilakukan oleh Ibu-Ibu PKK Desa Sidomulyo dan tentunya dibantu oleh Mahasiswa Unnes Giat 9. Selain pembagian makanan, program ini disertai dengan pemberian edukasi gizi seimbang dan perilaku hidup sehat kepada para ibu dari anak terindikasi stunting. 

Kormades, Lusiana mengatakan, program ini diberikan dengan latar belakang berdasarkan hasil observasi dengan bidan setempat, banyaknya jumlah anak-anak balita yang terindikasi stunting di desa tersebut. Menurut WHO (2015), stunting adalah kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Dengan diselenggarakannya program pembagian makanan B2SA ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak Desa Sidomulyo. B2SA terdiri dari Beragam artinya dapat mengonsumsi berbagai jenis makanan, Bergizi artinya memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, Seimbang artinya porsinya sesuai dengan kebutuhan tubuh, dan Aman berarti bebas dari bahan kimia atau berbahaya. Adapun ketentuan porsi makanan sesuai pedoman B2SA terdiri dari lauk pauk (1/3 dari setengah piring), makanan pokok (2/3 dari setengah piring), buah (1/3 dari setengah piring), dan sayuran (2/3 dari setengah piring). Berdasarkan informasi dari Ibu Suprapti, Ahli Gizi Puskesmas Banjarejo, Bahan makanan untuk menyusun menu B2SA diperoleh dari hasil pertanian warga Desa Sidomulyo. 

Sumber : dokumentasi pribadi
Sumber : dokumentasi pribadi

"Program ini sangat bermanfaat bagi saya dan anak saya karena saya bisa mendapat pengetahuan tentang kebutuhan gizi anak. Selain itu, saya juga merasa senang karena anak saya mendapat makanan gratis yang enak dan bergizi. Dari sini saya dapat belajar bagaimana cara menyusun menu untuk anak saya," kata Miftahul Sholihah, Ibu dari anak penerima B2SA. 

Bapak dan Ibu Kepala Desa Sidomulyo berharap dengan adanya program ini dapat menekan angkat stunting di Desa Sidomulyo, dan berharap dapat mengedukasi para Ibu-Ibu agar dapat lebih memperhatikan kebutuhan gizi anaknya. Setelah berjalannya program ini selama empat kali, tampak bahwa ibu dan anak sangat antusias mengikutinya. Hal ini ditandai dengan 50 anak tersebut rajin mengikuti setiap rangkaian kegiatan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun