Tim mahasiswa KKN UNNES GIAT 9 di Desa Kebumen, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, mengadakan pelatihan produk dari bambu, yaitu reyeng atau wadah ikan asin. Pelatihan ini dilaksanakan dua kali, yaitu pada Minggu (28/07/2024) di Dusun Gentan dan Selasa (06/08/2024) di Posko mahasiswa.
Pelatihan pembuatan reyeng wadah ikan asin di Desa Kebumen khusus diselenggarakan untuk wanita. Oleh sebab itu, mahasiswa KKN UNNES GIAT 9 mengundang ibu-ibu di Desa Kebumen. Dalam sambutannya, Handy Diasmika Ardhi selaku Koordinator Mahasiswa KKN UNNES GIAT 9 di Desa Kebumen mengungkapkan bahwa pelatihan ini mengerahkan peran aktif ibu-Ibu PKK sebagai wanita agen Pancasila untuk membangun potensi ekonomi lokal.
Pelatihan produk dari bambu berupa reyeng atau keranjang ikan asin di Desa Kebumen merupakan bagian dari pelaksanaan program Wanita Agen Pancasila. Program Wanita Agen Pancasila merupakan program kerja wajib KKN UNNES GIAT 9 dengan tema Desa Penggerak Pancasila. Tema sekaligus program kerja wajib tersebut ditentukan oleh Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Semarang (Pusbang KKN LPPM UNNES) selaku penyelenggara KKN UNNES GIAT 9.
Produk dari bambu berupa reyeng wadah ikan asin dipilih atas cita-cita dari Bu Desti, ibu RW di Dusun Gentan, Desa Kebumen. Bu Desti memiliki harapan agar ibu-ibu dapat menambah penghasilan keluarga mereka melalui pembuatan reyeng.
Karina Devi Novitasari selaku ketua pelaksana sekaligus pemateri dalam Program Wanita Agen Pancasila di Desa Kebumen menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi, meningkatan ekonomi lokal, dan menciptakan produk ramah lingkungan. Karina juga mengemukakan bahwa wanita berperan dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
"Wanita Agen Pancasila merupakan individu (wanita) yang berperan dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan, di antaranya perjuangan untuk kesetaraan gender, pemajuan kesejahteraan perempuan, mendorong pemberdayaan ekonomi, pelestarian budaya dan nilai-nilai keluarga, serta pendidikan dan pembentukan karakter," jelas Karina.
Pada pelaksanaan Program Wanita Agen Pancasila yang kedua, Karina turut menampilkan produk lain yang dapat dibuat dari bambu, yaitu parsel atau hampers. Bambu dapat dibuat menjadi wadah pada parsel dengan cara dianyam. Wadah parsel ini dapat diinovasikan dengan hiasan seperti pita.