Dalam era revolusi digital, kreativitas menjadi elemen krusial yang mendukung sektor-sektor kehidupan manusia. Dalam konteks ini, Universitas Negeri Semarang, melalui tim GIAT 6 UNNES, dengan Dr. Rini Fidiyani, S.H., M.Hum. selaku Dosen Pembimbing Lapangan, berkomitmen mengembangkan kreativitas di Desa Kenteng.
Salah satu anggota GIAT 6 UNNES, Kartika Juliana, selaku mahasiswi Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang, melihat potensi edukasi kesenian mural di sekitar Desa Kenteng yang kini diminati luas. Keberadaan karya seni mural di berbagai lokasi Desa Kenteng, seperti dinding Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, dan rumah warga, menginspirasi inisiatif tim GIAT 6 UNNES. Program "Pelatihan Konten Kreatif: Mural dan Nilai Ekonomisnya" diinisiasi untuk membuka peluang kreativitas masyarakat, terutama generasi muda.
Pelatihan ini, yang berlangsung pada 4 November 2023, menghadirkan Karang Taruna Tunas Karya dari Dusun Krajan sebagai audiens. Bertempat di rumah Kepala Dusun Krajan, Bapak Eko Junanto, acara dimulai dengan pemaparan materi dan sesi foto bersama. Materi pelatihan mencakup pengertian seni mural, fungsi, jenis karya, perbedaan dengan graffiti, dan nilai ekonomis mural dalam bisnis kreatif.
Mural, sebuah jenis lukisan berukuran besar yang mengaplikasikan permukaan dinding (interior ataupun eksterior), langit-langit, atau bidang datar sebagai media bagi cat atau objek yang seniman ekspresikan sebagai elemen suatu bangunan. Di Indonesia, mural tidak hanya berfungsi secara sosial, dekoratif, atau komunikatif, tetapi juga sebagai penegasan identitas budaya dan pelestarian nilai-nilai tradisional.
Dengan mempertimbangkan beragam fungsi mural dan potensi pengembangan seni tersebut di Desa Kenteng, Kartika Juliana, yang bertindak sebagai penanggung jawab, mengajak anggota GIAT 6 UNNES dan Pemuda-Pemudi Karang Taruna Tunas Karya dari Dusun Krajan, Desa Kenteng untuk bersinergi dalam menghiasi Balai Desa dengan mural. Proses pembuatan mural ini berlangsung mulai dari 24 November 2023 penyelesaian yang berakhir pada 1 Desember 2023. Mural ini, yang mengusung motif dan simbol tradisional, memberikan kontribusi penting terhadap identitas budaya lokal. Kartika, sebagai desainer utama, merumuskan konsep desain mural yang mengintegrasikan berbagai elemen khas Desa Kenteng.
Bersama UNNES GIAT, Bangun Indonesia dari Desa.