Mohon tunggu...
UNNES GIAT 6 Desa Kenteng
UNNES GIAT 6 Desa Kenteng Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Harmoni Alam dan Kesehatan : Tim KKN Mahasiswa GIAT 6 UNNES Desa Kenteng Membuat TOGA di Dusun Krajan, Desa Kenteng

26 November 2023   11:08 Diperbarui: 26 November 2023   11:11 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagai Tanaman TOGA karya Mahasiswa KKN GIAT 6 UNNES di Desa Kenteng (Tim. Pubdok GIAT 6 UNNES Desa Kenteng)

Desa Kenteng, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, 23 November 2023 -- Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNNES GIAT 6 Desa Kenteng dengan Dr. Rini Fidiyani, S.H., M.Hum selaku Dosen Pembimbing Lapangan menyelenggarakan kegiatan "pembuatan taman TOGA". Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Kenteng, Dusun Krajan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Dusun Krajan dipilih sebagai lokasi proyek ini karena memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai pusat informasi dan sumber daya tanaman obat. TOGA diharapkan tidak hanya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat tanaman obat tetapi juga memberikan solusi kesehatan alami yang mudah diakses. 

Taman obat keluarga (Toga) adalah taman yang tanaman yang memiliki khasiat pengobatan dan dapat digunakan untuk merawat kesehatan sehari-hari. Adapun tanaman yang ditanam oleh mahasiswa KKN UNNES GIAT 6 Desa Kenteng adalah kelor, katuk, Lidah buaya, kunyit, jahe, kencur, rosela, kumis kucing, mint, seledri, pandan, sirih merah, binahong, lavender, sirsak, jambu biji, lengkuas, sambung nyawa, lempuyang, temu ireng, dan kunci.

Kegiatan pembuatan taman TOGA merupakan salah satu upaya pengabdian kepada masyarakat Desa Kenteng dengan tujuan untuk mendukung gaya hidup sehat dengan membudidayakan tanaman obat keluarga dan pemanfaatan lahan kosong yang ada. Pembuatan taman TOGA memberikan akses mudah bagi masyarakat ke bahan alami yang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan. Taman tanaman obat keluarga (TOGA) juga menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan bersahabat.

Proses penanaman tanaman Toga karya Mahasiswa KKN GIAT 6 UNNES di Desa Kenteng (Tim. Pubdok GIAT 6 UNNES Desa Kenteng)
Proses penanaman tanaman Toga karya Mahasiswa KKN GIAT 6 UNNES di Desa Kenteng (Tim. Pubdok GIAT 6 UNNES Desa Kenteng)

Dalam pembuatan taman TOGA, Mahasiswa berhasil melibatkan masyarakat dalam seluruh proses, dari penanaman hingga perawatan TOGA. Dengan membentuk kelompok peduli TOGA, mereka memastikan adanya tanggung jawab bersama dalam menjaga keberlanjutan proyek. Selain itu, Mahasiswa juga memberikan informasi berupa nama dan manfaatnya dari masing-masing tanaman obat yang kami tanam, kami juga membuatkan video youtube tentang bagaimana cara mengolah tanaman obat agar aman dikonsumsi.

Proyek TOGA ini tidak hanya diarahkan untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Dusun Krajan, tetapi juga sebagai inisiatif inspiratif untuk 7 dusun lainnya di Desa Kenteng, yaitu Dusun Tegalsari, Dusun Dalaman, Dusun Niten, Dusun Sukerejo, Dusun Talok dan Dusun Kragoan. Dengan TOGA, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan tanaman obat secara optimal untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka.

Berbagai Tanaman TOGA karya Mahasiswa KKN GIAT 6 UNNES di Desa Kenteng (Tim. Pubdok GIAT 6 UNNES Desa Kenteng)
Berbagai Tanaman TOGA karya Mahasiswa KKN GIAT 6 UNNES di Desa Kenteng (Tim. Pubdok GIAT 6 UNNES Desa Kenteng)

Pak Wasono, selaku pemilik yang sukarela memberikan lahannya sebagai lokasi Taman Toga mengatakan bahwa TOGA memberikan akses mudah kepada para lansia untuk tanaman obat yang dapat digunakan dalam pengobatan herbal. Dengan memiliki taman obat di lingkungan desa, lansia tidak perlu bepergian jauh atau mengeluarkan biaya tambahan untuk mendapatkan tanaman obat yang mereka butuhkan. Kemudian, Mbak Puji (24 Tahun) juga mengatakan bahwa pembuatan TOGA juga membantu menjaga dan meneruskan pengetahuan tradisional tentang penggunaan tanaman obat dari generasi ke generasi sehingga Ini dapat menjadi pilihan yang lebih aman dan berkelanjutan bagi para lansia yang mungkin memiliki sensitivitas terhadap obat-obatan tertentu.

Mahasiswa KKN UNNES GIAT 6 memperlihatkan dedikasi mereka untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat dan menginspirasi perubahan yang berkelanjutan. TOGA di Dusun Krajan menjadi langkah nyata dalam membangun hubungan yang harmonis antara ilmu pengetahuan akademis dan kebutuhan masyarakat setempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun