Mohon tunggu...
Unnes Giat 5 Gandusari
Unnes Giat 5 Gandusari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antusias! Mahasiswa KKN Unnes (Giat 5) Membangun Kampung Ramah Anak

23 Juli 2023   11:00 Diperbarui: 28 September 2023   00:24 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari Minggu 16 Juli 2023 Mahasiswa KKN UNNES GIAT 5 yang ditugaskan di Desa Gandusari melaksanakan salah satu program kerjanya yaitu menetapkan salah satu dusun sebagai kamung ramah anak. Dusun yang menjadi sasaran tersebut adalah Dusun Campursari B tepatnya di dukuh Legok RT 03. Peresmian ini dihadiri oleh kepala desa, sekretaris desa, kepala dusun, ketua PKK dan posyandu desa beserta tamu undangan lain dan masyarakat sekitar dusun Campursari B.

Adapun beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut.

1.Beberapa hari sebelum peresmian, bersama dengan remaja dukuh Legok melakukan dekorasi tempat dengan membuat mural kartun serta mengecat jalan. Hal ini dilakukan untuk menambah daya tarik anak-anak berkunjung dan memainkan permainan tradisional yang telah disediakan.

2.Membuat arena permainan dolanan tradisional sehingga anak-anak bermain dengan teratur sesaui arena yang telah disediakan.

3.Hari Minggu sebelum peresmian diadakan pula Senam sehat ceria bersama dengan anak-anak Dusun Campursari B yang dipimpin oleh Kirani Fitria salah satu mahasiswi KKN UNNES GIAT dari program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Senam ini dilakukan untuk mejaga kebugaran anak-anak pada pagi hari serta menambah semangat anak-anak untuk menjalankan kegiatan berikutnya.

4.Penyerahan permainan tradisional yaitu permainan dakon dan egrang batok secara simbolis kepada salah satu kader yang ditunjuk sebagai penanggung jawab Kampung Ramah Anak kedepannya agar tetap berjalan seiring berjalannya waktu dan bertambahnya anak-anak disekitar wilayah tersebut.

5.Peresmian Kampung Ramah Anak sebagai wadah pengenalan serta pengembangan permainan tradisional untuk anak-anak oleh Kepala Desa.

6.Kegiatan lain yaitu kami mengadakan acara minum susu bersama untuk anak-anak dan seluruh tamu undangan ditambah dengan makan jajanan pasar yang telah disediakan

7.Terakhir ditutup dengan bermain bersama secara serentak dengan permainan yang telah disediakan seperti engklek, ular tangga, dakon, kelereng, lompat tali, egrang batok, egrang bambu dan lain-lain.

Pembuatan kampung ramah anak ini menjadi salah satu program kerja kami untuk mengalihkan dunia anak-anak yang sekarang ini disibukkan dengan gadgetnya masing-masing. Mengenal teknologi bukanlah hal yang salah, namun penggunaan yang berlebihan dan tidak sesuai dengan umur akan menjadi suatu permasalahan yang harus diantisipasi oleh seluruh pihak. Apalagi pengunaan teknologi gadget saat ini sedang digandrungi oleh anak-anak dan rata-rata digunakan untuk bermain game baik online maupun offline dan digunakan untuk mengakses aplikasi hiburan seperti Tiktok, Sanckvideo dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun