"Ya ini kegiatan sangat positif. Sedikitnya dapat mengatasi pemanasan global dan sebagai sarana penghijauan lingkungan desa," jelas Bu Erna (40) warga Desa Gedeg.
Sementara itu, Kuzal, mahasiswa UNNES GIAT 5 mengatakan dalam penghijauan ini menyediakan 5 jenis pohon buah seperti pohon alpukat, durian, rambutan, jambu mete, dan sirsak. Manfaatnya untuk menjaga agar udara bersih dan pohon penyimpan cadangan air sekaligus dapat menghasilkan buah.
Dalam sambutannya, Milla, mahasiswa UNNES GIAT 5 menyampaikan pentingnya kegiatan tersebut dalam konteks pelestarian alam dan sekaligus memberikan sumbangsih nyata bagi masa depan generasi yang akan datang. Ia juga menekankan betapa peran pohon dalam menjaga ekosistem yang seimbang dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Visi UNNES adalah menjadi Universitas Berwawasan Konservasi dan Bereputasi Internasional. UNNES adalah salah satu kekuatan bangsa yang akan terus memberikan kontribusi nyata mengatasi semua krisis yang timbul akibat pembangunan dan perkembangan iptek. Implementasi 3 pilar menjadi andalannya. Pilar nilai dan karakter mengawal UNNES menuju kampus yang berperadaban unggul, pilar seni dan budaya menuju kampus berbudaya luhur, dan pilar SDA dan lingkungan menuju kampus hijau yang mandiri.
UNNES konsisten dan berkomitmen melakukan kegiatan konservasi sejak dideklarasikan sebagai Universitas Konservasi tahun 2010. Penanaman Pohon sesuai dengan Surat Keputusan Rektor Nomor 26 Tahun 2009 tentang Gerakan penanaman pohon dilaksanakan pada akhir tahun saat musim hujan tiba. Penyediaan pohon yang ditanam disiapkan dan dibantu oleh UPT Bangvasi dan Balai Sertifikasi Pembenihan Tanaman Hutan (BSPTH) dan DLHK Jateng.
Proses penanaman pohon dilakukan dengan tertib dan terkoordinasi. Masyarakat dari berbagai usia khususnya usia remaja bergotong-royong dalam menyiapkan lahan, menggali lubang tanam, menempatkan bibit pohon, dan merawatnya. Kegiatan ini bukan hanya sebagai simbol, tetapi juga sebagai bentuk edukasi lingkungan bagi generasi muda agar mereka mengerti pentingnya menjaga alam sekitar.
Diharapkan, dengan penanaman 780 bibit pohon ini, area yang tadinya gersang dan kurang terawat akan bertransformasi menjadi hutan kota yang hijau dan nyaman. Langkah ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk menanam jutaan pohon sebagai upaya mitigasi perubahan iklim dan peningkatan kualitas udara.
Peringatan HUT RI ke-78 tahun ini tidak hanya dirayakan dengan seremoni atau acara hiburan semata, tetapi juga dengan tindakan nyata yang berdampak positif bagi lingkungan. Semoga kegiatan semacam ini dapat terus diikuti dan diapresiasi oleh masyarakat, sehingga Indonesia bisa berkontribusi lebih besar dalam menjaga keberlanjutan planet kita.
Dengan semakin banyaknya pohon yang ditanam dan dijaga, diharapkan warisan alam dan sejarah Indonesia akan tetap terjaga dan ditinggalkan untuk generasi mendatang. HUT RI ke-78 tahun ini menjadi momentum berharga untuk terus bergerak menuju Indonesia yang lebih hijau dan lestari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H