Nugget tempe merupakan salah satu olahan makanan dengan bahan pokok berupa tempe yang diambil dari potensi lokal masyarakat Desa Branjang. Dalam pembuatannya, tempe mula-mula dikukus kemudian dihaluskan dan dicampur dengan sayur seperti seledri dan wortel. Nugget tempe selanjutnya diberikan bumbu masakan yang aman serta dicampur dengan telur untuk memenuhi kebutuhan protein hewani balita. Setelah itu nugget tempe dibentuk, dibaluri tepung basah, tepung panir, dan digoreng.
Adanya PMT nugget tempe diharapkan dapat memberikan edukasi kepada ibu-ibu kader posyandu dan ibu balita untuk menambah resep makanan yang inovatif dan dapat memenuhi gizi yang seimbang dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
Melalui wawancara bersama kader Posyandu Melati Dusun Cemanggah Kidul, Srianah menyetujui jika nugget tempe dapat dijadikan pilihan menu PMT karena kandungan gizinya yang sudah memenuhi sesuai saran Dinas Kesehatan yaitu didominasi oleh kandungan protein nabati (tempe) dan protein hewani (telur) dalam makanan balita.
Melalui pemantauan tumbuh kembang anak dan pemberian makanan (PMT) dengan gizi seimbang untuk balita di Posyandu, diharapkan dapat dijadikan solusi dalam pencegahan dan penanganan stunting di Desa Branjang. Mahasiswa UNNES GIAT 5 juga berharap Desa Branjang dapat bebas dari kasus stunting dan mampu mewujudkan generasi yang sehat dengan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H