Mohon tunggu...
Luluatul Jannah
Luluatul Jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN UNNES DESA BRANJANG

Saya adalah salah satu mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang sedang melaksanakan kegiatan UNNES GIAT 5 atau biasa disebut dengan KKN. Untuk melihat kegiatan serta program kerja KKN UNNES GIAT 5 Desa Branjang dapat disimak dalam website ini. Terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

PMT "Nugget Tempe" sebagai Upaya Peduli Stunting Mahasiswa UNNES GIAT 5 di Desa Branjang

3 Agustus 2023   16:22 Diperbarui: 28 September 2023   00:21 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengukuran antropometri dan pemberian PMT untuk balita di Posyandu Melati/Dokumentasi pribadi

Nugget tempe merupakan salah satu olahan makanan dengan bahan pokok berupa tempe yang diambil dari potensi lokal masyarakat Desa Branjang. Dalam pembuatannya, tempe mula-mula dikukus kemudian dihaluskan dan dicampur dengan sayur seperti seledri dan wortel. Nugget tempe selanjutnya diberikan bumbu masakan yang aman serta dicampur dengan telur untuk memenuhi kebutuhan protein hewani balita. Setelah itu nugget tempe dibentuk, dibaluri tepung basah, tepung panir, dan digoreng.

Adanya PMT nugget tempe diharapkan dapat memberikan edukasi kepada ibu-ibu kader posyandu dan ibu balita untuk menambah resep makanan yang inovatif dan dapat memenuhi gizi yang seimbang dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.

Melalui wawancara bersama kader Posyandu Melati Dusun Cemanggah Kidul, Srianah menyetujui jika nugget tempe dapat dijadikan pilihan menu PMT karena kandungan gizinya yang sudah memenuhi sesuai saran Dinas Kesehatan yaitu didominasi oleh kandungan protein nabati (tempe) dan protein hewani (telur) dalam makanan balita.

Melalui pemantauan tumbuh kembang anak dan pemberian makanan (PMT) dengan gizi seimbang untuk balita di Posyandu, diharapkan dapat dijadikan solusi dalam pencegahan dan penanganan stunting di Desa Branjang. Mahasiswa UNNES GIAT 5 juga berharap Desa Branjang dapat bebas dari kasus stunting dan mampu mewujudkan generasi yang sehat dengan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun