Tegal (29/11/2022) Petani di Desa sudah lama terkenal berperan penting sebagai salah satu tonggak penghasil pangan. Petani wanita juga memiliki peran yang hampir sama dengan petani laki-laki, bahkan mereka terlibat langsung dalam berbagai tahap kegiatan, khususnya pada saat masa tanam. Di era globalisasi seorang wanita yang pada mulanya sebagai ibu rumah tangga, mulai merubah dan turut serta secara langsung membantu mencukupi kebutuhan hidup keluarga.Â
Peningkatan produktivitas tenaga kerja wanita tani memiliki peran dan potensi yang strategis dalam mendukung peningkatan maupun perolehan pendapatan rumah tangga pertanian di pedesaan. Di desa Tanjungharja sendiri masih banyak ibu rumah tangga yang bekerja sebagai petani juga. Untuk memanfaatkan hasil budidaya tanam ibu -- ibu desa Tanjungharja tersebut, dibentuklah suatu Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk dijadikan suatu organisasi dibawah naungan Dinas Pertanian dengan dibentuk pula struktur organisasi supaya KWT desa Tanjungharja dapat berjalan dengan baik.
KWT merupakan salah satu strategi dalam membentuk organisasi usaha tani sebagai bentuk pemberdayaan, sebagai kelembagaan masyarakat yang pengembangan usaha tani masyarakat desa dan pengembangan masyarakat pengentasan kemiskinan mencapai tarap hidup yang lebih baik di masyarakat Desa Tanjungharja Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal. Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di desa Tanjungharja berdiri dengan nama KWT Wijaya Kusuma. KWT Wijaya Kusuma merupakan suatu wadah yang memberikan kesempatan bagi kaum perempuan untuk ikut andil dalam memajukan sektor pertanian. KWT Wijaya Kusuma digunakan sebagai sarana guna kelancaran kegiatan pembinaan kepada petani Desa Tanjungharja untuk peningkatan kualitas sumber daya petani wanita. KWT Wijaya Kusuma  Desa Tanjungharja diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi perempuan di desa tersebut untuk menyalurkan kemampuannya dalam mengolah lahan pertanian dan melalui berbagai kegiatan yang diadakan oleh KWT Wijaya Kusuma dapat meningkatkan aktualisasi mereka di lingkungan sosialnya.
KWT Wijaya Kusuma mengembangkan lahan pertanian pada penanaman bunga telang dan akar secang yang nantinya akan diolah menjadi minuman rempah yang kaya akan manfaat yaitu Wedang Secang dan Wedang Telang. Selain olahan minuman rempah, KWT Wijaya Kusuma juga menanam serbuk jamur  tiram yang dibudidayakan oleh ibu -- ibu KWT Wijaya Kusuma. KWT Wijaya Kusuma memiliki tempat sendiri untuk penanaman serbuk jamur tiram untuk dibudidayakan dan yang nantinya akan dipanen dan diolah menjadi produk makanan inovatif. Serbuk jamur tiram tersebut dibudidayakan dengan kurun waktu 3 -- 4 minggu untuk dipanen dan diolah menjadi berbagai produk olahan makanan yang nantinya produk makanan tersebut akan dipasarkan kepada masyarakat. Ide -- ide inovasi dari olahan jamur tiram itu sendiri yaitu jelly jamur, stik jamur, jamur crispy, pepes jamur, dan abon jamur.
Dari banyaknya olahan produk makanan dari KWT Wijaya Kusuma tersebut, mereka hanya menjual produknya melalui warung KWT yang ada di desa Tanjungharja dengan fasilitas hanya gerobak kecil. Ibu -- ibu dari KWT Wijaya Kusuma terkadang juga menjual produknya dengan mengikuti acara expo di Kota/Kabupaten Tegal.Â
Produk - produk inovatif UMKM KWT Wijaya Kusuma yang cukup inovatif dan kreatif ini kurang dikembangkan dalam bidang pemasarannya. Mereka kurang memahami dan memanfaatkan dengan baik adanya kemajuan teknologi pada saat ini, yaitu Digital Marketing.Â
Dengan adanya permasalahan demikian, mahasiswa UNNES GIAT 3 melakukan sosialisasi pemanfaatan Digital Marketing pada UMKM KWT Wijaya Kusuma Desa Tanjungharja. Dalam sosialisasi tersebut dilakukan pemaparan tentang perubahan paradigma dimana pada masa kini pemasaran online bisa dengan cepat memperluas pasar dan memperbanyak calon konsumen, kelebihan berbisnis online, kelebihan menjual di media sosial, jurus sukses berjualan online, dan solusi -- solusi dari permasalahan dalam melakukan bisnis online yang dihadiri oleh ibu -- ibu anggota KWT Wijaya Kusuma.
Bersamaan dengan sosialisasi Digital Marketing tersebut, mahasiswa UNNES GIAT 3 membantu dalam pembuatan media sosial KWT Wijaya Kusuma di media Facebook. Sebelumnya, KWT Wijaya Kusuma belum sama sekali memiliki akun media sosial untuk berjualan secara online. Dengan adanya akun facebook yang dimiliki KWT Wijaya Kusuma, diharapkan ibu -- ibu anggota KWT Wijaya Kusuma dapat memanfaatkan akun tersebut untuk berjualan produk - produk minuman rempah dan olahan makanan jamur tiram yang diproduksi KWT Wijaya Kusuma secara online supaya dapat dijangkau oleh calon customer dari berbagai wilayah. Serta, pembuatan akun jualan KWT Wijaya Kusuma tersebut diharapkan dapat membawa nama KWT Wijaya Kusuma sendiri secara luas dikenal oleh kalangan masyarakat Tegal maupun luar kota Tegal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H