Mohon tunggu...
unnesgiat3ngadikerso
unnesgiat3ngadikerso Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 Ngadikerso

Mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 di Desa Ngadikerso, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bermodalkan Sampah, Mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 Ngadikerso Sulap Sampah Plastik Menjadi Kerajinan Bernilai Guna

3 Desember 2022   19:00 Diperbarui: 4 Desember 2022   10:04 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada kelompok paling kreatif kelas V Oleh Kepala Sekolah SD N 1 Ngadikerso. Dokpri

  Keberadaan  sampah plastik harus diakui menjadi masalah utama bagi pencemaran lingkungan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Sebanyak 3,2 juta ton di antaranya merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. Sampah plastik yang sulit terurai dapat memperlambat penyerapan air dan sinar matahari ke dalam tanah, mengurangi kesuburan tanah dan menyebabkan banjir. Seiring bertambahnya kebutuhan masyarakat, begitu pula sampah plastik. Tentu saja, jika itu menjadi masalah lingkungan yang serius. Oleh karena itu, diperlukan solusi alternatif untuk mengatasi keberadaan sampah plastik. Pengolahan alternatif bisa dimulai dari hal kecil, seperti mengolah kembali sampah plastik menjadi kerajinan yang bernilai.

Pengolahan sampah plastik bertujuan untuk mengubahnya menjadi bentuk yang lebih stabil dan ramah lingkungan serta mengurangi jumlah sampah di TPA (Tempat Pemrosesan Akhir). Maka dari itu, Team KKN UNNES GIAT 3 Desa Ngadikerso melaksanakan kegiatan edukasi bahaya dan dampak sampah plastik untuk kesehatan dan lingkungan serta Pelatihan pemanfaatan sampah plastik menjadi kerajinan yang bernilai guna. Kegiatan ini diadakan guna untuk meningkatkan kesadaran anak-anak akan bahaya sampah plastik bagi kesehatan dan lingkungan sehingga mereka dapat mengubah sampah plastik menjadi kerajinan yang bernilai guna. Pelatihan pengolahan sampah plastik tersebut dilaksanakan di SD N. 1 Ngadikerso pada hari Sabtu, 03 Desember 2022 dengan dihadiri oleh para siswa dari kelas IV, V, dan VI. Sebelum membuat kerajinan dari sampah plastik, mahasiswa mengajak para siswa untuk menyimak 2 materi video berbentuk animasi terkait bahaya dan dampak sampah plastik. Kegiatan selanjutnya adalah demonstrasi mahasiswa tentang cara pembuatan kerajinan sampah plastik lalu diikuti praktik langsung oleh para siswa. Alat dan bahan yang digunakan dalam kerajinan sampah plastik juga hemat dikantong karena tidak membutuhkan biaya yang mahal seperti sampah plastik (botol plastik bekas, sedotan bekas, plastik bekas, kaleng bekas, dan lain-lain), gunting, kertas, lem, dan pensil warna. Pelaksanaan ini berlangsung dari pukul 08.00 – 12.00 WIB.

Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari pihak sekolah. Guru-guru juga ikut berpartisipasi dalam mempersiapkan segala kebutuhan kami dan para siswa dalam praktiknya seperti, gunting, lem tembak, plester, dan lakban. Menurut Kepala Sekolah SD N 1 Ngadikerso, Adil Nugroho, Kegiatan Mengolah Sampah Plastik menjadi kerajinan yang bernilai guna dapat mengajarkan siswa-siswi di SD N 1 Ngadikeraso untuk memanfaatkan sampah-sampah yang ada di sekitar lingkungan mereka “Kegiatan mengolah sampah yang diadakan Mahasiswa KKN Desa Ngadikerso ini sangat kreatif, disamping itu anak-anak juga antusias dengan adanya kegiatan ini.” Jelasnya.

Setelah praktik pengolahan sampah plastik selesai, hasil karya kerajinan kelompok dari sampah plastik dipamerkan di depan kelas. Bukan hanya karya kerajinan yang dibuat oleh siswa, namun mereka juga mendeskripsikan hasil karyanya dalam bentuk tulisan yang berisi nama kerajinan yang dibuat, alat dan bahan, cara membuat, dan fungsi kerajinan yang dibuatnya. Lalu siswa – siswi foto besama menunjukkan bahwa itu adalah hasil kreatifitas mereka. 

Hasil Karya Kerajinan dari Sampah Plastik
Hasil Karya Kerajinan dari Sampah Plastik
Beragam kerajinan sampah plastik yang dibuat oleh para siswa mengundang banyak pujian dari para guru. Sebagai bentuk apresiasi kepada para siswa, mahasiswa KKN UNNES GITAS 3 Desa Ngadikerso telah mempersiapkan beberapa hadiah kepada kelompok yang paling kreatif.

Penyerahan hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada kelompok paling kreatif kelas V Oleh Kepala Sekolah SD N 1 Ngadikerso. Dokpri
Penyerahan hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada kelompok paling kreatif kelas V Oleh Kepala Sekolah SD N 1 Ngadikerso. Dokpri

Penyerahan hadiah  sebagai bentuk apresiasi kepada kelompok paling kreatif kelas VI Oleh Guru SD N 1 Ngadikerso. 
Penyerahan hadiah  sebagai bentuk apresiasi kepada kelompok paling kreatif kelas VI Oleh Guru SD N 1 Ngadikerso. 
 

Penyerahan hadiah  sebagai bentuk apresiasi kepada kelompok paling kreatifKelas IV Oleh Guru SD N 1 Ngadikerso. 
Penyerahan hadiah  sebagai bentuk apresiasi kepada kelompok paling kreatifKelas IV Oleh Guru SD N 1 Ngadikerso. 

Referensi:

https://bijakberplastik.aqua.co.id/publikasi/edukasi/pentingnya-pengolahan-sampah-plastik-di-indonesia/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun