Mohon tunggu...
unnesgiat10
unnesgiat10 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kelompok KKN

Kami adalah kelompok KKN Universitas Negeri Semarang yang berkolaborasi dengan masyarakat Desa Puntukrejo dalam rangka mengimplementasikan program pengabdian kepada masyarakat. Dalam kegiatan ini, kami berfokus pada [sebutkan bidang utama kegiatan KKN, misalnya: pendidikan, kesehatan, pengembangan ekonomi, pelestarian lingkungan, dll]. Melalui berbagai inisiatif dan kegiatan, kami berupaya memberikan dampak positif dan membangun hubungan yang kuat antara mahasiswa dan masyarakat setempat.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Penerapan Digitalisasi dan Pembukaan Kode QRIS oleh Bank BRI: Langkah Inovatif KKN GIAT 10 Desa Puntukrejo dalam Mendorong Transformasi Ekonomi Desa

22 Januari 2025   21:37 Diperbarui: 22 Januari 2025   21:36 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Pelatihan Digitalisasi Pada UMKM (Sumber: Dokumentasi Kegiatan)

Desa Puntukrejo, KKN GIAT 10, 2025 -- Dalam rangka meningkatkan inklusi keuangan dan mendorong perkembangan ekonomi digital di Desa Puntukrejo, Program Kerja KKN GIAT 10 UNNES yang didampingi oleh Dosen Sastra Inggris UNNES Thohiriyah S.S, M.Hum bersama Bank BRI menyelenggarakan acara penerapan digitalisasi dan pembukaan kode QRIS pada 15 Januari 2025. Program kerja yang dirancang oleh salah satu mahasiswa Giat 10 UNNES bernama Elfandi Ahmad Fauzy ini bertujuan untuk mempermudah transaksi ekonomi di tingkat lokal melalui sistem pembayaran digital yang lebih efisien dan aman.

Acara yang berlangsung di Balai Desa Puntukrejo ini dihadiri oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), masyarakat desa, serta perwakilan dari Bank BRI yang turut mendukung kegiatan ini. Kegiatan ini juga menjadi momentum penting dalam memperkenalkan sistem pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang kini menjadi standar baru dalam transaksi digital di Indonesia.

Digitalisasi untuk Meningkatkan Aksesibilitas dan Efisiensi


Program ini juga bertujuan untuk mendukung para pelaku UMKM agar lebih adaptif dengan perkembangan teknologi dalam melakukan transaksi. Selama ini, banyak pelaku UMKM yang masih menggunakan sistem pembayaran konvensional, seperti uang tunai, yang dirasa kurang efisien dan terbatas. Dengan adanya QRIS, mereka dapat melakukan transaksi yang lebih praktis dan mudah, baik untuk transaksi jual-beli antar pedagang maupun dengan konsumen.

Pembukaan QRIS sebagai Solusi Pembayaran Digital

Dalam acara ini, Bank BRI secara langsung membuka dan memasang kode QRIS untuk beberapa pelaku UMKM di Desa Puntukrejo. Melalui QRIS, para pedagang dan pelaku usaha dapat menerima pembayaran dari berbagai aplikasi dompet digital yang ada di Indonesia, seperti Gopay, OVO, Dana, dan LinkAja, hanya dengan satu kode QR yang sama. Hal ini tentunya mempermudah konsumen dalam melakukan pembayaran tanpa perlu repot membawa uang tunai.

"Sebagai bagian dari Bank BRI, kami berkomitmen untuk membantu memajukan sektor UMKM melalui penerapan sistem pembayaran digital. QRIS adalah solusi tepat untuk mempermudah transaksi bagi masyarakat dan UMKM. Dengan transaksi yang lebih aman dan cepat, kami berharap dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Desa Puntukrejo," kata perwakilan dari Bank BRI, Mas Zidan.

Pelatihan dan Edukasi Digital untuk Masyarakat Desa


Sebagai bagian dari program ini, KKN GIAT 10 juga memberikan pelatihan dan edukasi tentang cara menggunakan QRIS kepada masyarakat dan pelaku UMKM. Peserta diajarkan cara mengaktifkan dan memindai kode QR, serta manfaat dari transaksi digital yang lebih cepat dan aman. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan masyarakat Desa Puntukrejo dalam mengelola transaksi mereka secara digital, sehingga mereka dapat lebih berdaya dalam memanfaatkan teknologi dalam berbisnis.

Sosialisasi Pelatihan Digitalisasi Pada UMKM (Sumber: Dokumentasi Kegiatan)
Sosialisasi Pelatihan Digitalisasi Pada UMKM (Sumber: Dokumentasi Kegiatan)

Dengan adanya program ini, Desa Puntukrejo semakin menunjukkan komitmennya untuk mengikuti perkembangan zaman dan membawa ekonomi desa ke arah yang lebih modern dan berkelanjutan. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun