Mohon tunggu...
UnnesGiat10DesaKiringan
UnnesGiat10DesaKiringan Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

Kami dari Mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Ide Mahasiswa Unnes Giat 10 Desa Kiringan Dalam Pembuatan Alat Penabur Pupuk Sederhana

23 Januari 2025   23:52 Diperbarui: 23 Januari 2025   23:52 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembuatan alat penabur pupuk sederhana tanpa roda berbahan dasar pipa paralon merupakan inovasi praktis yang bertujuan untuk mempermudah proses pemberian pupuk di lahan pertanian. Alat ini dirancang agar dapat digunakan oleh petani secara manual dengan mudah dan efisien, tanpa memerlukan komponen mekanis atau motorik yang rumit. Material utama yang digunakan adalah pipa paralon, karena sifatnya yang ringan, kuat, tahan lama, dan mudah dibentuk sesuai kebutuhan. Proses pembuatannya dimulai dengan memilih pipa paralon berdiameter sedang, biasanya sekitar 2-3 inci, untuk memastikan aliran pupuk berjalan lancar tanpa tersendat. Panjang pipa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, biasanya sekitar 1 hingga 1,5 meter agar nyaman digunakan tanpa terlalu berat. Bagian bawah pipa dipotong secara miring atau diberi lubang kecil sebagai tempat keluarnya pupuk, dengan ukuran yang disesuaikan untuk mengatur jumlah pupuk yang keluar setiap kali alat digunakan. Pada bagian atas pipa, dibuat corong atau wadah sederhana yang berfungsi sebagai tempat memasukkan pupuk. Corong ini dapat dibuat dari bahan tambahan seperti botol plastik bekas atau potongan paralon lain yang direkatkan menggunakan lem pipa yang kuat. Corong ini didesain agar mampu menampung pupuk dalam jumlah cukup banyak, sehingga petani tidak perlu sering mengisi ulang selama proses pemupukan. Agar alat ini nyaman digunakan, pegangan atau gagang tambahan dipasang di tengah-tengah pipa. Pegangan ini dapat dibuat dari bahan kayu, plastik, atau paralon kecil yang dipasang melintang dan direkatkan dengan kuat. Dengan adanya pegangan, alat lebih mudah dioperasikan dan dapat digunakan dengan satu atau dua tangan, tergantung kenyamanan pengguna.

Contoh alat penabur pupuk sederhana yang sudah dibangun 
Contoh alat penabur pupuk sederhana yang sudah dibangun 

Saat digunakan, petani cukup mengisi pupuk ke dalam corong di bagian atas dan mengarahkan ujung bawah pipa ke area tanaman yang akan dipupuk. Pupuk akan keluar secara gravitasi melalui lubang di ujung bawah, sehingga pengguna hanya perlu menggerakkan alat ke titik-titik yang diinginkan. Kecepatan dan jumlah pupuk yang keluar dapat diatur dengan cara menutup sebagian lubang menggunakan penutup kecil atau menggoyangkan alat dengan lembut. Kelebihan alat ini adalah kesederhanaannya yang memungkinkan petani untuk membuatnya sendiri dengan biaya rendah dan bahan-bahan yang mudah didapat. Selain itu, karena tidak menggunakan roda atau mekanisme bergerak, alat ini cocok untuk digunakan di berbagai kondisi lahan, termasuk lahan sempit, berbukit, atau berlumpur. Dengan alat ini, petani dapat melakukan pemupukan dengan lebih efisien, menghemat waktu, dan menjaga agar pupuk tersebar secara merata, sehingga mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih optimal.

Manfaat alat penabur pupuk sederhana tanpa roda berbahan dasar paralon meliputi:

  1. Efisiensi Pemberian Pupuk
    Alat ini membantu mempercepat proses pemberian pupuk di lahan pertanian, sehingga waktu kerja petani dapat digunakan secara lebih efektif.

  2. Penghematan Tenaga dan Biaya
    Dengan desain yang sederhana dan ringan, alat ini meminimalkan tenaga yang dibutuhkan saat proses pemupukan tanpa memerlukan biaya tambahan untuk bahan bakar atau perawatan alat berat.

  3. Penyebaran Pupuk yang Merata
    Alat ini dirancang agar pupuk dapat keluar dengan konsistensi yang baik, memastikan penyebarannya merata di setiap titik tanaman, sehingga tanaman mendapatkan nutrisi secara optimal.

  4. Mudah Dibuat dan Dioperasikan
    Menggunakan bahan dasar paralon yang murah dan mudah didapat, alat ini dapat dibuat sendiri oleh petani dengan keterampilan sederhana. Selain itu, cara penggunaannya sangat mudah dan tidak memerlukan pelatihan khusus.

  5. Cocok untuk Berbagai Kondisi Lahan
    Karena tidak menggunakan roda, alat ini dapat digunakan di berbagai jenis lahan, termasuk lahan yang sempit, berbatu, atau berlumpur, sehingga fleksibel untuk berbagai kebutuhan pertanian.

  6. Ramah Lingkungan
    Dengan memanfaatkan material sederhana dan minim penggunaan komponen tambahan, alat ini lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan polusi atau limbah yang sulit terurai.

  7. Meminimalkan Pemborosan Pupuk
    Alat ini membantu mengontrol jumlah pupuk yang diberikan, sehingga mengurangi risiko pemborosan dan mengoptimalkan penggunaan pupuk untuk hasil yang lebih baik.

    Penyerahan Alat Penabur Pupuk Sederhana dari kkn giat 10 unnes kepada kepala desa kiringan 
    Penyerahan Alat Penabur Pupuk Sederhana dari kkn giat 10 unnes kepada kepala desa kiringan 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun