Dalam heningnya malam kelam
rintik hujan perlahan membasahi bumi
Memecahkan kesunyian membuat nada indah
tetesan memecah tanah yang keras
Pelan namun pasti rembesan air mengisi rongga
Rongga kerasnya panas tak tertahankan
Ah, musim hujan telah hadir
Kemarau panjang mulai kehilangan percaya diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!