Magnet Selling Bisa Jadi Strategi Tingkatkan Omzet

Metode Magnet Selling, memberi sebuah cara atau strategi dengan membuka cakrawala berpikir dan membuka kesadaran diri, bahwa setiap orang harus bisa menjadi penjual yang andal.

Sebab, setiap orang pada dasarnya bisa menjual, dan praktik menjual itu ada di mana saja. Bukankah sejak kecil kita semua adalah penjual yang andal untuk membujuk orang tua, agar memberikan apa yang kita inginkan.

Pondasi sukses seorang penjual maupun pelaku usaha, ternyata bukan hanya kemampuannya dalam menciptakan produk barang atau jasa yang bagus, kemudian menawarkannya dengan harga yang murah agar menarik.

Ada beberapa faktor yang harus dipahami para pelaku usaha dalam meningkatkan omzet penjualan, yaitu faktor modal, karakter diri, pola pikir (mindset), psikologi kepribadian diri dan pelanggan, komunikasi, dan faktor penting lainnya.

Kunci utama Magnet Selling adalah diri sendiri, yang harus bisa memiliki otoritas diri yang kuat untuk dapat mempengaruhi orang lain dengan kemampuan komunikasi yang persuasif, menciptakan suasana nyaman dan berkesan, memberikan pelayanan yang memuaskan.

Situasi pandemi dan kondisi persaingan yang semakin ketat, sangat mempengaruhi aktivitas para pekerja yang berhubungan dengan penjualan produk atau jasa (sales person). Dalam hal ini termasuk para pelaku usaha (entrepreneur), khususnya sektor Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM), dampak pandemi ini sangat terasa.

Bukan hanya menurunnya omzet usaha, melainkan psikologi mental mereka juga mengalami tekanan, sehingga muncul perasaan pesimis, cemas dalam menghadapi situasi ini.

Melihat kondisi seperti ini, dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) telah menerbitkan buku bertema Magnet Selling, cetakan Desember 2021 dan diperjualbelikan, baik untuk personal maupun perusahaan.

Buku ini merupakan sebuah pemikiran, yang ditujukan untuk memberi inspirasi pada para pekerja dan pelaku usaha khususnya.

Dalam buku ini, disampaikan sebuah cara agar dapat menginspirasi para pekerja dan pelaku usaha. Dimana mereka memerlukan sebuah inspirasi dan motivasi positif agar tetap bangkit dan eksis di era disruptif dan situasi pandemi.

Para pelaku usaha, jika tidak jeli menangkap peluang bisnis, maka tidak akan mampu menerapkan strategi yang jitu. Sehingga lambat laun akan ditinggalkan para pelanggan yang selama ini menjadi andalannya.

Buku Magnet Selling, buah pemikiran dari dosen program studi (prodi) Sistem Informasi Akuntansi, Universitas BSI ini, secara khusus berguna sebagai suplemen pengetahuan dan inspirasi bagi para pelaku di bidang penjualan dan usaha yang ingin sukses meningkatkan omzet penjualan. Dengan meningkatnya usaha dan omzet penjualan, tentu saja diikuti dengan bertambahnya rezeki.

Namun tidak hanya itu, buku ini juga dapat dibaca oleh semua kalangan pekerja sekalipun di bidang administrasi bahkan para leader. Sebab, buku dengan tajuk Magnet Selling ini, memberikan gambaran lengkap bagi setiap orang yang ingin sukses dalam pekerjaannya di era sekarang ini.

Personal yang ingin sukses di bidang penjualan harus memiliki kemampuan, salah satunya adalah kemampuan menjual.

Banyak orang yang tidak menyadari, betapa pentingnya ilmu penjualan itu. Itulah sebabnya, Magnet Selling hadir untuk memberikan langkah-langkah secara jelas dan mudah dipahami. Karena bersifat praktikal, maka diharapkan buku ini mampu memberi motivasi dan dapat diimplementasikan secara langsung oleh pembaca, untuk meraih sukses.

Ilmu menjual merupakan ilmu yang sangat penting dan selalu diterapkan dalam aktivitas keseharian, baik dalam pekerjaan maupun dalam lingkungan keluarga atau pergaulan sejak kecil sampai dewasa.

Jika ingin sukses di bidang penjualan, maka harus menjadi seorang penjual yang andal. Kurangnya kemampuan yang dimiliki, dapat menjadi penghambat dalam pengembangan karier.

Para pekerja yang berkecimpung di bidang penjualan produk atau jasa dan juga para pelaku usaha (entrepreneur) yang memiliki kemampuan, hanya sebatas menjual secara tradisional, maka perlahan-lahan akan dijauhi pelanggan dan ini akan berdampak pada menurunnya omzet serta ditinggalkan pelanggan.

Kemampuan diri dalam membangun karakter yang positif, mengelola kecerdasan emosi dan spiritual yang ditunjukkan dengan adanya attitude, integritas, perilaku yang menjadi contoh positif juga tindakan, memberi manfaat kepada orang lain, baik itu pada para pelanggan sebagai pembeli, maka akan membangun kesan yang positif dari pelanggan.

Kesimpulannya, metode Magnet Selling pelaku bisnis ini akan disukai, dipercaya untuk terus menjadi mitra dalam bisnis, pendidikan maupun dalam organisasi perusahaan.

Disinilah omzet atau hasil penjualan akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Meningkatnya omzet akan diikuti dengan rezeki yang penuh keberkahan. 

*)Penulis: Dosen Program Studi Sistem Informasi Akuntansi, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas BSI