Memiliki usaha  yang terkenal dan berkembang, pasti menjadi impian bagi banyak orang, apalagi kalau punya bisnis startup. Yup, startup merupakan bisnis yang usianya masih terbilang baru, atau lebih jelasnya usaha yang baru saja merintis dengan pemanfaatan teknologi digital. Ciri dari startup sendiri merupakan salah satu usaha yang masih berkaitan erat dengan teknologi seperti, web, aplikasi ataupun jenis lainnya.
Namun, diantara banyaknya masyarakat Indonesia, ada sebagian orang yang masih awam akan mendirikan usaha dalam memulai, mendirikan hingga mengembangkan start up. Â
Baca Juga : 10 Bahasa Pemrograman Paling Populer
Padahal, membangun stratup tak hanya harus punya modal yang banyak saja, melainkan ada beberapa hal yang harus di perhatikan. Seperti dengan membentuk tim yang solid, kepercayaan diri dan masih banyak lagi. Selain harus memerhatikan beberapa tips tersebut, peluang dari startup juga sangat luas.
Peluang Bisnis Start Up di Indonesia
Banyak peluang untuk mendirikan bisnis start up. Salah satunya, di Bandung. Dimana daerah tersebut memiliki komunitas sendiri, yakni Bandung Digital Valley dan Asosiasi Inkubator Indonesia.
Selain itu, perusahaan-perusahaan besar yang ada di Indonesia telah melakukan program rutin inkubasi dan pelatihan bisnis, sama halnya dengan Google Gapura Digital. Oleh karenanya, saat ini di Indonesia, telah memiliki 1000 pelaku bisnis dengan perkembangan yang cukup baik.
Meski sudah banyak yang menjalankan usaha startup, namun start up di Indonesia masih belum bervariasi, layaknya di Amerika Serikat. Maka dari itu, jika ingin memiliki atau membangun startup di Indonesia, carilah celah pasar yang sudah ada kemudian kembangkan.
Tips Dalam Membangun Startup
Membangun start up tidaklah mudah, banyak sekali pengusaha-pengusaha yang baru saja merintis, hanya dapat berjalan ditempat, bahkan gagal dan menyerah. Untuk mengantisipasi hal tersebut, berikut terdapat beberapa tips untuk kamu yang ingin membangun startup.
1. Jangan Cepat Puas
Tips pertama yang harus dilakukan, jika ingin membangun startup yakni jangan cepat puas dengan hasil sendiri. Teruslah mencari-cari celah yang masih kosong, juga banyak bertanya dan belajar cara mengembangkan start up.  Sebab, seseorang yang punya startup harus dapat memberikan sebuah jawaban bagi permasalahan dan juga pasar yang sudah ada.
2. Percaya Diri
Tips kedua yakni tetap percaya diri. Namanya usaha pasti ada pasang surutnya, kadang di atas dan kadang di bawah. Namun, kita sebagai pelaku usaha jangan pernah punya pikiran untuk menyerah, oleh karena itu, harus tetap semangat.
Dalam membangun startup yang sukses, kita terlebih dulu harus bisa meyakinkan diri kita, bahwa start up yang akan dibuat dapat memberikan manfaat serta dapat berkembang dan bertahan lama.
Sebagai pelaku startup, harus yakin bahwa usaha yang dibangun akan sukses dan dapat bermanfaat di khalayak luas. Dengan pemikiran positif dan penuh percaya diri, kemungkinan besar akan membawa hal yang baik pula dalam bisnis yang dibangun.
3. Buat Roadmap Usaha
Tips yang ketiga ialah membuat Roadmap Usaha, dimana Roadmap Usaha merupakan petunjuk untuk menjalankan suatu hal agar dapat mencapai suatu tujuan. Hal ini sangat perlu dilakukan, sebab, terkadang pelaku start up sering kali lupa akan suatu tindakan yang semestinya dilakukan.
4. Andalkan Digital Marketing
Tips yang keempat dalam membangun start up yakni manfaatkan digital marketing. Sudah sangat jelas bahwa start up dan digital marketing tidak dapat terpisahkan. Namun, beberapa pelaku start up lebih fokus pada pemanfaatan teknologi digital dibandingkan memanfaatkannya dalam pemasaran.
Untuk dapat memanfaatkan pemasaran di bidang startup, maka sebagai pelaku start up harus dapat mengandalkan Google Ads, SEO dan media sosial. Selain itu, dapat juga mendaftarkan diri  pada mesin pencari (Search Engine) untuk merespon masukan, membangun citra, dan juga membangun brand sesuai karakteristik bisnis start up.
5. Ikut Bergabung Dalam Komunitas StartUp
Tips terakhir dan paling penting ialah ikut bergabung dalam komunitas start up. Hal ini sangat perlu dilakukan, apabila ingin membangun sebuah start up. Selain mendapatkan teman dari pelaku startup lain, kita akan mendapatkan pengalaman dan wawasan dari komunitas tersebut. Salah satu contohnya yakni BSI StartUp Center (BSC).
BSI Start Up Center (BSC) merupakan komunitas yang berada dibawah naungan Universitas BSI (Bina Sarana Informatika). BSC memiliki tujuan untuk menjembatani mahasiswa di kampusnya yang telah memiliki usaha dibidang IT, serta menjadi Start Up yang bisa berguna untuk masyarakat.
Mahmud Syarif, selaku ketua BSC mengatakan bahwa, "BSC menjadi tim di dalam Incubator Center Universitas Bina Sarana Informatika (IC UBSI), yang mempunyai tugas untuk menjembatani mahasiswa yang sudah punya usaha di bidang IT untuk bisa mengembangkan usahanya menjadi start up yang bisa berguna bagi masyarakat," ucapnya melalui WhatsApp, Rabu  (10/11). Â
Sementara itu, hal ini juga sejalan dengan visi dari BSC yaitu dapat membangun dan mengembangkan start up di lingkungan kampus Universitas BSI.
Baca Juga :Â Yuk Intip! Gaji dan Prospek Kerja Jurusan Ilmu Komunikasi
"Jika ingin menggapai visi tersebut, misi yang kita lakukan diantaranya memberikan workshop, coaching, serta pendampingan untuk mahasiswa Universitas BSI yang ingin mempunyai Start Up," lanjutnya.
Kemudian, ia juga menambahkan, beberapa hal terkait kegiatan dari BSC, yaitu melakukan tracing, filtering dan coaching.
" Harapan saya dengan dibentuknya BSC ini, maka mahasiswa yang memiliki startup dapat mengembangkan dengan baik usaha yang telah dibangunnya, dan bagi mahasiswa yang ingin memiliki startup tapi tidak tahu cara memulainya, ayo gabung bersama kami di  BSI Start Up Center Universitas BSI, karena Kuliah...? BSI Aja!!," tutup Mahmud. (Eka Herdit)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI