Buku kas utama ini merupakan gabungan antara buku catatan pemasukan dan pengeluaran. Penggabungan ini dimaksudkan untuk mengetahui lebih detail terkait seberapa besar jumlah kerugian maupun keuntungan perusahaan.
Selain itu, pembuatan buku kas utama ini juga bisa dipakai sebagai dasar pembuatan perencanaan strategi perusahaan di masa depan.
4. Buatlah Buku Stok Barang
Perusahaan tidak melulu mencatat perkara uang namun juga barang. Pencatatan arus keluar masuk barang, harus dilakukan secara continue dan setiap hari. Logikanya, jika penjualan tinggi seharusnya arus jumlah barang yang keluar dan masuk juga makin tinggi.
5. Buatlah Buku Inventaris Barang
Buku ini digunakan untuk mencatat semua barang yang dimiliki perusahaan. Baik yang sudah dibeli maupun telah diurus. Selain itu buku ini pun dapat berfungsi supaya aset perusahaan tetap terkendali.
6. Buatlah Laporan Neraca
Laporan keuangan yang dibuat pertama kali adalah laporan neraca. Laporan neraca ini dapat menunjukkan berapa sebenarnya harta yang dimiliki perusahaan. Serta berapa pula jumlah hutang yang sedang ditanggung. Ingat pada neraca jumlah harta dan modal+hutang nilainya harus sama.
7. Buatlah Laporan Keuangan Laba Rugi
Setelah laporan neraca berhasil dibuat, selanjutnya diteruskan dengan menyusun laporan laba rugi. Laporan ini akan menunjukkan berapa sebenarnya keuntungan yang diperoleh perusahaan. Selain itu dapat terlihat pula informasi tentang besarnya kerugian yang harus ditanggung pemilik usaha kecil.
Laporan keuangan laba rugi perlu dibuat setiap akhir periode akuntansi. Contoh diatas merupakan paling sederhana. Paling cocok diaplikasikan untuk perusahaan kecil.
8. Buatlah Laporan Arus Kas
Setelah membuat laporan laba rugi, selanjutnya bisa mulai menyusun laporan arus kas. Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah arus kas yang masuk maupun yang keluar.
Baca Juga : Tips dan Trik Aman Bertransaksi Digital
9. Buatlah Laporan Perubahan Modal
Meskipun termasuk perusahaan skala kecil, sebaiknya pun dilakukan penyusunan laporan perubahan modal. Laporan ini dibuat untuk menggambarkan perubahan modal perusahaan. Selain itu laporan perubahan modal ini pun dapat menunjukkan dari mana sumber perubahan modal pada perusahaan tersebut.(LAG)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H