Mohon tunggu...
Universitas BSI
Universitas BSI Mohon Tunggu... Lainnya - Lembaga Pendidikan

Akun resmi Universitas Bina Sarana Informatika

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Cerita Sukses Alumni Universitas BSI Pontianak dalam Kembangkan Bisnis Souvenir

7 Juli 2021   15:13 Diperbarui: 7 Juli 2021   15:14 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alumni Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak, Nopi Aputri, sukses jadi pengusaha muda. Mahasiswi yang saat kuliah mengambil  Jurusan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) ini, membuka bisnis souvenir.

Awal mula ia terjun di dunia bisnis ini, diakuinya secara tidak sengaja, saat ingin memberikan kado untuk sahabatnya. Lantas ia berpikir bagaimana caranya memberi hadiah yang bisa terkenang.

"Awalnya saya terpikir untuk membuat subah bucket untuk sahabat saya agar hadiah yang saya beri bisa menjadi kenang-kenangan. Tapi saya lihat peluangnya dan sampai saat ini menjadi ladang bisnis saya," katanya, Selasa (6/7).

Dalam penyusunan bucketnya, Nopi susun sendiri dan belajar secara otodidak. "Bucket tersebut macam-macam isinya, bisa snack, bunga, uang , dan lain-lain," lanjutnya.

Dengan ketekunannya, ia terus menggeluti usaha tersebut sampai sekarang dan sukses. Berbekal ilmu tentang wirausaha saat  duduk di bangku kuliah dan daya kreativitas yang ia miliki, Nopi membuat brandnya sendiri  dengan nama @typaybucket_ptk sejak april 2019.

"Dalam menjalankan bisnis, saya selalu berkreasi dan selalu berinovasi dalam menciptakan produk yang dihasilkan. Bucket yang dibuat tidak melulu berisi bunga, namun  bisa diisi dengan foto, scraft, uang kertas hingga snack dan makanan sesuai dengan permintaan pelanggan," ujarnya.

Kado-kado unik tersebut bisa digunakan untuk hadiah perkawinan, ulang tahun, dan momen-momen penting lainnya.  Bermodalkan 200 ribu, Nopi memberanikan diri untuk membuat usaha.  Nopi gencar mempromosikan usahanya  melalui sosial media. Sehingga kini ia telah memiliki banyak pelanggan bahkan hingga keluar pulau Kalimantan.

"Kuncinya adalah tekun, selalu percaya bahwa akan selalu ada pelanggan. Yakin dan selalu berusaha menampilkan buket-buket unik yang akan dipasarkan. Selain itu, harus berani mengambil risiko dan bertindak. Selalu percaya diri,  punya visi dan misi yang kuat, serta mencari dan membangun tim yang hebat," imbuh Nopi.

Nopi berpesan agar para pengusaha muda harus berani dalam mencoba hal yang baru dan  mengambil risiko. Jangan takut mencoba dan jangan negative thinking memikirkan jika nanti tidak laku.

"Tentunya dalam menjalankan bisnis harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Jangan gegabah. Explore itu penting. Siapapun bisa menjadi seorang wirausahawan yang sukses," katanya.

Nurmalasari selaku koordinator BSI Entrepreneur Center (BEC) Universitas BSI kampus Pontianak mengungkapkan menjadi seorang wirausahawan tidak harus melulu punya modal besar. Paling utama dari bisnis adalah bagaimana membuat sesuatu yang unik yang berbeda dan mampu mengkreasikannya sehingga mempunyai nilai tambah.

"Dengan ketekunan dan belajar berwirausaha sejak dini, sejak usia muda bisa sudah punya mental yang kuat dalam menghadapi naik turunnya persaingan usaha di masa yang akan datang. Sehingga mampu bertahan apalagi saat situasi pandemi saat ini," tutup Nurmalasari.(LAG)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun