Sukainah, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dari Program Studi Psikologi berhasil menorah prestasi sebagai awardee Beasiswa Unggulan. Beasiswa tersebut berasal dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang sangat bergengsi di kalangan mahasiswa karena seleksinya sangat panjang dan ketat. Motivasi Sukainah dalam meraih beasiswa ini adalah orang tuanya, karena dirinya tidak ingin memberatkan ibunya yang menjadi tulang punggung keluarga. Sukainah juga merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara sehingga menjadi harapan terakhir di keluarga. Melalui tekad dan semangat, ia pun mencoba mengikuti seleksi beasiswa unggulan dari Kemendikbudristek dan berhasil mendapatkannya.
Sukainah membagikan ceritanya terkait bagian proses tersulit di dalam proses seleksi Beasiswa Unggulan. "Kesulitan dalam proses seleksi, tentunya di bagian wawancara karena menurut saya pribadi butuh persiapan yang matang. Saya pun berkonsultasi dengan dosen pembimbing akademik, melakukan role play interview dengan teman, dan menguatkan mental dengan segala pertanyaan yang diberikan."
Sebenarnya, keberhasilan yang telah diraih oleh Sukainah merupakan pembelajaran dari tahun sebelumnya. Ia juga pernah mencoba Beasiswa Unggulan tahun 2023, tetapi hanya sampai pada seleksi berkas saja. Dari pengalaman belum berhasil lolos pada tahap wawancara, membuat dirinya mengevaluasi kesalahan yang pernah dilakukan. Ia juga menjelaskan, "Pada akhirnya saya memutuskan untuk mendaftar Beasiswa Unggulan kembali pada tahun 2024. Tentunya dengan mempersiapkan diri lebih matang lagi dan menganggap bahwa tahun 2024 adalah kesempatan emas bagi saya dan harapan terakhir untuk saya mengikuti Program Beasiswa Unggulan."
"Pertama-tama saya kaget, heran, dan bangga karena berhasil mendapatkan beasiswa ini, membuat ini menjadi kesempatan terakhir yang luar biasa. Lalu, di saat hari pengumuman, saya langsung video call ummi saya. Respons ummi saya tentunya bersyukur karena ini semua juga berkat doa dari kedua orang tua saya," ungkap Sukainah.
Ia berharap dirinya bisa memegang amanah dan tanggung jawab ini dengan baik sampai lulus kuliah tepat waktu. Menurutnya, ini merupakan tanggung jawab besar untuk terus berproses menggapai cita-cita yang dirinya inginkan di masa depan.
"Sebagai para pejuang beasiswa, pesan saya terus semangat, percaya bahwa Allah pasti akan memberikan emas bagi para manusia yang terus berusaha dengan maksimal. Lakukan apa pun yang kamu mau selama hal itu baik dan tidak merugikan orang lain, jangan mudah menyerah karena setiap peluang itu pasti ada aja jalannya menuju kesuksesan di masa depan," tutup Sukainah. (Rini)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2Huad.ac.id
